DinastiNews.com | Bener meriah , Setelah dilakukan upaya pencarian dan penyisiran intensif, jenazah seorang warga yang dilaporkan hanyut di Sungai Bidin akhirnya ditemukan pada Rabu (31/12/2025) pagi di Dusun Mantam, Kampung Tembolon, Kecamatan Syiah Utama, Kabupaten Bener Meriah.
Kapolres Bener Meriah AKBP Aris Cai Dwi Susanto, S.I.K., M.I.K. menyampaikan bahwa korban diketahui bernama Samsul Bahri (aman Fajri), usia 63 tahun, seorang petani yang berdomisili di Kampung Wih Tenang Uken, Kecamatan Permata, Kabupaten Bener Meriah.
“Korban sebelumnya dilaporkan hanyut pada Selasa malam, 30 Desember 2025. Setelah dilakukan koordinasi dan penyisiran bersama Basarnas serta masyarakat, jenazah korban berhasil ditemukan sekitar pukul 10.18 WIB dalam kondisi meninggal dunia,” ujar AKBP Aris Cai.
Kapolres menjelaskan, pencarian korban dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari personel Polsek Syiah Utama, Basarnas Kabupaten Bener Meriah, serta relawan masyarakat dari Kampung Tembolon dan Kampung Wih Tenang Uken.
“Penyisiran dimulai dari aliran Sungai Bidin wilayah Blang Terujak hingga Dusun Mantam. Korban ditemukan sekitar lima kilometer dari lokasi awal diduga hanyut,” jelasnya.
Dari hasil pemeriksaan di lapangan, jenazah ditemukan dengan kondisi sebagian tubuh tertimbun pasir aliran sungai. Selanjutnya, jenazah dievakuasi menggunakan kendaraan menuju Jembatan Kanis, Kecamatan Bandar, untuk kemudian dibawa dengan ambulans ke kampung halaman korban di Kecamatan Permata.
AKBP Aris Cai menegaskan bahwa berdasarkan fakta-fakta yang diperoleh di lapangan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
“Dapat disimpulkan bahwa peristiwa ini murni merupakan kecelakaan. Korban diduga terseret arus Sungai Bidin saat menyeberang menggunakan tali seling, terlebih kondisi debit air sungai saat itu meningkat akibat curah hujan,” tegas Kapolres.
Kapolres Bener Meriah turut menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh unsur yang terlibat dalam proses pencarian, serta mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati saat beraktivitas di sekitar aliran sungai, terutama pada musim hujan dengan debit air yang tinggi.
Editor : Surianto Kaperwil aceh














