RajaBackLink.com

Dorong Efisiensi dan Keberlanjutan, BINUS University Ajak Koperasi UKM Bertransformasi melalui Smart Factory

Dorong Efisiensi dan Keberlanjutan, BINUS University Ajak Koperasi UKM Bertransformasi melalui Smart Factory

Bandung, 19 November 2025 — Di tengah derasnya perkembangan Revolusi Industri 4.0, pelaku koperasi dan usaha kecil menengah (UKM) di Indonesia menghadapi tantangan besar untuk meningkatkan efisiensi, kualitas, dan daya saing agar tetap relevan di pasar yang semakin kompetitif. Banyak UKM masih terkendala minimnya pemahaman terkait digitalisasi, terbatasnya akses pada teknologi, serta anggapan bahwa transformasi digital membutuhkan investasi besar dan rumit. Padahal, perubahan perilaku konsumen dan tuntutan industri menunjukkan bahwa adopsi teknologi bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan mendesak untuk memastikan keberlanjutan usaha.

Menjawab fenomena tersebut, BINUS University bersama Kementerian Koperasi dan UKM RI serta Innobiz Korea menyelenggarakan Seminar Smart Factory: Membangun Daya Saing dan Keberlanjutan Usaha bagi Koperasi dan UKM di Era Digital, yang dilaksanakan pada 19 November 2025 bertempat di Ballroom Yello Hotel Bandung, Paskal Hyper Square. Acara ini dihadiri lebih dari 145 peserta dari koperasi, pelaku UKM, perwakilan pemerintah, industri teknologi, hingga akademisi yang ingin memahami langkah-langkah transformasi digital yang relevan dan terjangkau.

Sebagai wujud konkret komitmennya, BINUS University juga memiliki Smart Factory Lab yang berlokasi di BINUS @Bekasi, yang berfungsi sebagai pusat riset, edukasi, dan pelatihan implementasi teknologi industri cerdas untuk UKM dan ekosistem industri.

Dalam sambutannya, Deputi Bidang Kelembagaan dan Digitalisasi Kementerian Koperasi RI, George Wijaya Hadipoespito selaku Vice President of BINUS Higher Education & Professional Services, serta perwakilan Innobiz Korea menekankan pentingnya digitalisasi yang inklusif dan adaptif. 

“BINUS sangat menyambut baik kolaborasi strategis antara pemerintah, akademisi, dan industri dalam mendorong transformasi digital bagi koperasi dan UKM. Sebagai institusi pendidikan yang berkomitmen pada visi Fostering and Empowering Society, kami percaya bahwa peningkatan literasi teknologi serta akses terhadap praktik industri modern adalah kunci bagi UKM untuk lebih maju. Melalui Smart Factory Lab BINUS serta berbagai inisiatif pengembangan kompetensi, kami siap mendampingi para pelaku usaha agar mampu mengadopsi teknologi secara bertahap, terukur, dan sesuai kebutuhan mereka.” ujar George Wijaya Hadipoespito selaku  selaku Vice President of BINUS Higher Education & Professional Services.

Sementara itu, Prof. Dr. Ir. Meyliana, S.Kom., MM, IPU, CDMS, CBDMP, CME, Ketua Komite Smart Factory BINUS University, menggarisbawahi bahwa teknologi digital dapat diadopsi mulai dari proses sederhana. “Smart Factory bukan hanya untuk industri besar. UKM bisa memulai dari digitalisasi administrasi, pencatatan produksi, hingga pemanfaatan data untuk pengambilan keputusan yang lebih cepat dan akurat,” ujarnya.

Kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan industri juga tercermin dalam sesi talkshow dan konferensi yang menghadirkan Kementerian Koperasi RI, Kementerian UMKM RI, serta pakar teknologi dari Internex, Zin Corporation, GINT, dan Autonics. Para pembicara memaparkan implementasi nyata Smart Factory mulai dari Essential Smart Factories, Smart Logistics, Smart Precision Agriculture, hingga pemanfaatan SCADA untuk Industry 4.0. Format konferensi ini memungkinkan peserta melihat secara langsung peluang penerapan teknologi di usaha mereka sekaligus membuka ruang kolaborasi dengan perusahaan teknologi.

Seminar ini diikuti oleh beragam pemangku kepentingan: 50 koperasi, 50 UKM binaan kementerian, 20 UKM binaan BINUS University, 20 peserta Smart Factory Training Center (SFTC), serta 5 perwakilan Innobiz Korea. Kehadiran mereka menunjukkan komitmen kuat untuk memahami dan memulai perjalanan digitalisasi secara bertahap.

Sebagai bagian dari ekosistem BINUS University, GreatNusa by Bina Nusantara turut hadir sebagai platform pembelajaran digital yang mendukung percepatan transformasi koperasi, pelaku UKM, dan industri. Melalui kurikulum berbasis industri dan modul Smart Factory yang mudah diakses, GreatNusa membantu pelaku usaha memulai digitalisasi secara bertahap. Ke depan, BINUS University, Innobiz Korea, Kementerian Koperasi RI, Kementerian UMKM RI, dan GreatNusa akan berkolaborasi dalam kelas publik Smart Factory Training Center, agar materi dan praktik terbaik Smart Factory dapat menjangkau lebih banyak koperasi, pelaku UKM, dan industri di seluruh Indonesia.

Menutup kegiatan, Meliadi Sembiring dari Innobiz menyampaikan bahwa masa depan industri Indonesia akan sangat dipengaruhi oleh kemampuan adaptasi pelaku usaha. “UKM harus melihat digitalisasi bukan sebagai beban, tetapi sebagai peluang besar untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing mereka,” tegasnya.

Dengan terselenggaranya Seminar Smart Factory 2025, BINUS University berharap semakin banyak koperasi dan UKM yang terdorong untuk mengambil langkah pertama menuju transformasi digital sekecil apa pun langkahnya. Sejalan dengan visi Fostering and Empowering Society, BINUS berkomitmen untuk terus mendampingi UKM Indonesia agar mampu tumbuh lebih tangguh, inovatif, dan siap bersaing di era digital saat ini dan masa depan.

Artikel ini juga tayang di VRITIMES