Jakarta (04/12) – PT Krakatau Steel (Persero) Tbk / Krakatau Steel Group (IDX: KRAS) kembali menegaskan posisinya sebagai industri strategis nasional yang mampu menyeimbangkan produktivitas, pertumbuhan bisnis, serta kepatuhan terhadap prinsip-prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG). Komitmen ini diakui pada Malem Penganugerahan Top 100 Indonesia 2025 La Tofi ESG Rating di Jakarta pada akhir bulan lalu dengan raihan predikat Platinum Alignment dan skor 88,34%.
Sebagai perusahaan manufaktur berat yang memegang peranan penting dalam
rantai pasok industri nasional, Krakatau Steel Group terus menghadirkan standar
keberlanjutan yang terukur dan relevan dengan tuntutan pasar global. Pencapaian
predikat Platinum Alignment menjadi bukti bahwa transformasi Krakatau Steel Group
tidak hanya berfokus pada efektivitas operasional, tetapi juga memberikan nilai
tambah secara sosial dan lingkungan. Semua program ini untuk
keberlanjutannya tak lepas dari penting nya dukungan Danantara.
Keberhasilan ini mencerminkan bagaimana Krakatau Steel
mampu menjadi pelopor dalam implementasi ESG di sektor industri berat. Melalui
efisiensi energi, manajemen lingkungan yang ketat, kerja sama komunitas, hingga
tata kelola perusahaan yang berintegritas, Krakatau Steel membuktikan bahwa
keberlanjutan dapat berjalan seiring dengan peningkatan produktivitas dan daya
saing industri nasional.
Dari Baja
Nasional, Menuju Baja Hijau Global
Krakatau Steel Group berkomitmen untuk melanjutkan tren
positif ini dan meningkatkan kualitas implementasi ESG ke tingkat yang lebih
tinggi di tahun-tahun mendatang. Perseroan juga memastikan bahwa setiap
inisiatif keberlanjutan mampu memberikan dampak yang lebih besar baik bagi
industri dan masyarakat.
Pencapaian ini sekali lagi menjadi bukti nyata Perseroan
mencapai tingkat kematangan ESG yang tinggi dan kredibel. Dengan menggabungkan
ketangguhan industri dengan kesadaran lingkungan dan tata kelola yang
progresif, Krakatau Steel hadir sebagai ikon transformasi menuju industri baja
hijau di Asia Tenggara.
Direktur Utama Krakatau Stee Groupl, Akbar Djohan,
menyatakan bahwa Krakatau Steel sebagai industri strategis nasional percaya
bahwa prinsip-prinsip keberlanjutan bukan sekadar pilihan, tetapi keharusan
untuk memastikan ketahanan industri baja Indonesia di masa depan.
“Pencapaian ini menjadi dorongan kuat bagi kami untuk
terus memperkuat budaya kerja yang bertanggung jawab, transparan, dan
berorientasi pada masa depan,” jelas Akbar Djohan, yang juga menjabat sebagai Chairman Indonesia Iron & Steel Industry Association (IISIA) dan Chairman Asosiasi Logistik & Forwarder Indonesia (ALFI/ILFA).
Komitmen Krakatau Steel terhadap industri berkelanjutan pun
selaras dengan arah pembangunan nasional yang tertuang dalam Asta Cita Presiden
RI, Prabowo Subianto, yang menekankan pentingnya kemandirian ekonomi,
industrialisasi maju, penguatan hilirisasi, dan pertumbuhan yang berkelanjutan.
Upaya Krakatau Steel dalam memperkuat transformasi, efisiensi energi, dan tata
kelola yang lebih baik menjadi bagian dari kontribusi nyata perusahaan terhadap
agenda pembangunan nasional tersebut.
Artikel ini juga tayang di VRITIMES


