Dinastinews.com – Lebak – Tindak-lanjut terkait ocehan Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di akun tiktok pribadinya yang kini menjabat sebagai Anggota DPRD Lebak, yang menganggap bahwa dua Pasangan Calon (PASLON) Bupati nomer urut 2 dan 3 mah tong kosong nyaring bunyinya, mereka modalnya adudomba dengki zalim ngomongna sacayut, praktikna mah nol.
Patutkah sebagai sosok publik figur berprilaku demikian, yang mengumbar fitnah dimuka publik, tentu hal ini adalah merupakan upaya pelemahan dirinya terhadap dua Pasangan Calon Bupati dan wakil Bupati lainnya, berharap publik mempercayai ucapan kotornya.
Dianggap ucapan dirinya merupakan penghina’an dan pencemaran nama baik terhadap lawan politik, Ketua LSM Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) Lebak, King Naga mengadukan hal ini ke Badan Kehormatan Dewan (BKD) DPRD Lebak, Rabu 30 Oktober 2024.
Menurut Naga “Ini sudah keterlaluan menurut saya, karena saya menganggap Dewan Regen adalah Publik figur yang seharusnya memberikan contoh yang baik, bukan malah menjelekan lawan politiknya seolah Dukungannya paling baik diantara Pasangan calon yang lain.”kata Naga.
‘Sebenar ya sah-sah saja, Regen melakukan kampanye dengan cara apapun, selama tidak merugikan pihak lain, dan tidak melanggar etika sebagai wakil rakyat, demi meraih simpati masyarakat,”ujarnya.
“Tapi kalau cara kampanyenya begini, justru itu pola yang salah karena masyarakat justru banyak yang kecewa, yang awalnya menganggap Regen ini bijak, ternyata demi kepentingan Calon Bupati yang didukungnya, dirinya justru mengorbankan nama baiknya Dimata pendukungnya ini terbukti karena banyaknya tim pemenangan Regen pada Kontestasi PILEG, bergeser ke Pasangan Calon 03.”ungkap Naga.
“Namun demikian itu haknya mau melakukan pola Kampanye seperti apa sah-sah saja, tapi semua itu ada konsekuensinya,”Imbuhnya.
Lanjut Naga,”Kalau menurut saya sih siapa saja yangenang bukan masalah bagi saya dan siapapun Bupatinya itu adalah yang terbaik untuk mimpin Lebak, karena masyarakat Kabupaten Lebak sekarang mulai paham politik, dan masyarakat sudah bisa menentukan Pemimpin yang terbaik, tanpa harus melihat iming-iming dari pasangan Calon manapaun,”tutup Naga.
(ARS/ Agu editor)