RajaBackLink.com

Berulang Kali Diberitakan Kapolres Taput AKBP Ernis Sitinjak, S.H., S.I.K Ogah Menindak Bandar Besar Gayus, Diduga Setoran Ke Kapolres

Berulang Kali Diberitakan Kapolres Taput AKBP Ernis Sitinjak, S.H., S.I.K Ogah Menindak Bandar Besar Gayus, Diduga Setoran Ke Kapolres

Taput, – Masalah maraknya perjudian jenis Mesin ketangkasan / tembak ikan dan togel di Wilayah kabupaten Tapanuli Utara masih menjadi momok yang menyeramkan bagi ibu rumah tangga dan masyarakat umum.

Judi tembak ikan ini bisa menjadi racun bagi generasi muda ,yang mana akan merusak moral dan pendidikan bagi anak sekolah yang masih menimba ilmu. Yang pastinya mereka akan lebih memilih menghabiskan waktu mereka di area perjudian judi tembak ikan yang katanya bisa memperoleh keuntungan lewat mesin judi tembak ikan.

Apa lagi bagi kaum bapak rumah tangga,sudah pasti ini akan menjadi bumerang di rumah tangga mereka,
Dan juga membuat keresahan bagi para tokoh agama.

Pantau awak media dilapangan dan menurut informasi bandar tersebut memiliki Korlap yang tersebar di :

1. Sipahutar, simpang SMP 1

2. Dilokasi abal2 lewat SMA 1 Sipahutar

3.Pangaribuan disigotom

4.di sampagul Pangaribuan

Beberapa titik lokasi judi tembak ikan ini diduga disinyalir adalah milik Saudara Gayus kabupaten Tapanuli Utara.

Korlap Gayus Tambunan diduga Berinisial :

1.Lubis

2.Tupang (kec.pagaribuan).

3.Silalahi

4.barigin(kec.sipahutar).

5.siagian (kec.tarutung)

Menurut informasi yang didapat dari warga GHT juga melirik wilayah humbahas dan Tobasa,Beberapa bulan yang lalu bandar judi togel inisial GHT telah dilakukan penangkapan dan diamankan dengan barbut yang diduga milik GHT namun tak lama kemudian bebas pada malam hari ..ada apa dengan polres Taput??

Saat dikonfirmasi Kapolres Taput tak memberikan tanggapan sedikit pun,Berulang x d diberitakan Kapolres Taput ogah menindak bandar besar Gayus..diduga setoran besar keKapolres Taput.

Pada Kapolda Sumut diminta untuk menutup lokasi judi tembak ikan togel yang dibandari sendiri oleh oknum BERNAMA Gayus Tambunan yang diduga dibekingi oknum APH setempat yang sampai saat ini Masih tetap eksis di kabupaten Taput kebal hukum.

Jurnalis : Darma

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *