Dinastinews.com Sumatera Barat — Pengembangan penghayatan nilai-nilai karakter cerdas diselenggarakan melalui lima tahapan,Tahapan yang paling awal adalah dirumuskan dan dihayatinya nilai-nilai karakter cerdas itu sendiri, Tanpa ada rumusan tentang nilai-nilai karakter cerdas adalah tidak mungkin nilai-nilai yang dimaksudkan itu dihayati dan selanjutnya diamalkan sampai dengan tingkat pengalaman bersama yang paling tinggi dalam kualitas menjadi budaya bangsa.
Nilai-nilai rumusan tentang nilai-nilai karakter cerdas yang bersumber dari dua fokus, pertama fokus nilai budaya bangsa, yaitu nilai-nilai luhur Pancasila, dan kedua yang lebih bersifat umum mengacu pada panduan perikehidupan yang utuh dan efektif (a) beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa, (b) jujur, (c) cerdas,(d) tangguh, dan (e) peduli, diharapkan menjadi materi pokok dalam pengembangan secara praktis, operasional dan kongkrit, penghayatan nilai-nilai karakter cerdas.
Selanjutnya penghayatan nilai-nilai tersebut diarahkan pada terwujudnya nilai-nilai tersebut melalui: (a) pengamalan secara pribadi, (b) pengamalan kolektif terbatas, dan (c) pengamalan kolektif yang lebih luas, sampai mencapai tataran budaya kebangsaan.
Dalam proses pembelajaran dapat diwujudkan melalui format klasikal terkait dengan mata pelajaran sebagaimana menjadi isi kurikulum, maupun format non klasikal atau kelompok untuk membahas topik-topik yang erat kaitannya pengembangan nilai-nilai karakter cerdas Guru, dosen, konselor, dan pendidik lainnya dapat memfasilitasi peserta didik untuk menghayati dan mengamalkan nilai-nilai karakter cerdas melalui kedua format pembelajaran yang dimaksud. “Penyusun” Prof.Dr.Prayitno.MS,c.,Ed.
Rudi Rahmat Ginting