Merangin – Jambi, Taqjil berawal dari Sekelumit cerita Taqjil yang mengalami perobahan makna ” namun masih dapat di cerna maksudnya. Berbukalah dengan yang manis,familiar kalimat di bulan Ramadhan. Dalam melaksanakan berbuka bertabur yang manis-manis.
Takjil mengalami perluasan makna. memahami taqjil sebagai makanan-minuman untuk berbuka puasa seperti bubur sumsum, es blewah, dan kolang-kaling serta kurma. Maka perobahan nuansa zaman di jadikan taqjil sebagai makanan pembuka atau pun penutup berbuka bagi sebagian orang.
Tradisi ini sudah mengakar kuat di kalangan masyarakat nusantara yang mana sedekah taqjil biasnya di laksanakan sebagai hiburan dan menambah silaturrohmi dan sebagai program kerja dadakan saat ramadhan.
Pada kesempatan ini AKBP. Ruri Roberto. SH. S.IK., M.M. M.Tr. SOU Kapolres Merangin tentu memiliki program bagi taqjil pada masyarakat luas sesuai surat perintah yang di tanda tangani Kapolres Merangin tanggal 8 Maret 2024 mengenai kegiatan Memeriahkan Bulan Suci Ramadhan 1445H,2024M jajaran Polres Merangin melaksanakan Safari Ramadhan Polres Merangin dan Pembagian Taqjil pada masyarakat luas oleh Satuan Pungsi,Kasi serta jajaran Polsek.
Memasuki Pertengahan pelaksanaan puasa Ramadhan tepatnya tanggal 26 Maret 2024 bertempat di Jalur Lambat depan Mapolres merangin di laksanakan ” bagi taqjil ” dari Satuan Lalulintas yang di pimpin Akp. Eko Sutoyo. SH bersama peraonil.
Saat kompirmasi berbagi taqjil, Kasat melalui Ipda. Hari Septrya. SH pada menyebutkan Kegiatan yang di laksanakan pukul 17:00 wib bagi taqjil di jalur lambat depan mako Polres Merangin memberi nilai Silaturohmi dan edukasi Kamseltibcar ditengah masyarkat.
Himbauan pada warga yang menggunakan kendaraan hendaknya selalu tertib berlalulintas dan selalu menggunakan perlengkapan kendaraan bermotor tetap menjadi prioritas,kata hari.
Hari sebutkan dengan segala keterbatasan atas antusiasnya warga untuk mendapatkan taqjil, kami memohon maaf atas keterbatasan saat melaksanakan bagi taqjil yang mana ada warga yang belum mendapatkan,sebelumnya kami mohon maaf. Tutup hary
Hambali
