RajaBackLink.com

Upayakan Kondisi nyaman & tentram, Polres Sarolangun Siagaan Personil di Lokasi Keramaian Masyarakat 

Upayakan Kondisi nyaman & tentram, Polres Sarolangun Siagaan Personil di Lokasi Keramaian Masyarakat 

 

Datangnya Bulan Ramadhan mendatangkan keberkahan rezeki bagi UMKN, banyak pedagang musiman bermunculan untuk menjajakan berbagai macam makanan untuk menu berbuka puasa, hal tersebut disikapi pemerintah daerah Kabupaten Sarolangun dengan menyediakan tempat berjualan yang biasa disebut pasar beduk berlokasi di Pasar bawah Sarolangun.

Dari pantauan lapangan pada Rabu (13/3) mulai pukul 15. 00 Wib pedagang makanan mulai memadati tempat tempat berjualan, terlihat beberapa personil Polres Sarolangun berpakaian dinas lengkap sudah siaga berkeliling berjalan kaki untuk memberikan rasa aman kepada para pedagang dan para pengunjung pasar beduk. Sesekali terlihat mereka bercengkrama dengan pedagang sehingga menimbulkan rasa keakraban antara petugas Polri dan masyarakat.

Uniknya, selain umat muslim yang berburu takjil untuk buka puasa, terlihat juga warga non muslim ikut berburu takjil, menurut mereka, hanya dibulan Ramadhan seluruh ragam dan macam makanan ada di jual di pasar beduk.

“Kami sengaja keliling cari makanan takjil bukan untuk berbuka puasa, karena kami non muslim, dibulan Ramadhan ini banyak macam makanan ada semua di jual, beda dengan bulan lainnya yang hanya menjual makanan tertentu saja” ujar salah satu warga yang enggan menyebut namanya.

Kapolres Sarolangun AKBP Budi Prasetya, S.IK, M. Si melalui Kasi Humas Iptu Rendradi mengatakan bahwa Pihaknya telah menyiapkan Personil guna melakukan patroli dan pengamanan.

“Polres Sarolangun telah menyiapkan Personil untuk melakukan Patroli dan pengamanan di tempat tempat rawan kriminal dan tempat tempat keramaian, salah satunya pusat perbelanjaan untuk mencegah terjadinya tindak pidana kejahatan. Kita siapkan pengamanan secara terbuka dengan personil menggunakan pakaian dinas lengkap dan pengamanan secara tertutup dengan personil yang menggunakan pakaian biasa” Ujar Pak Rindradi.

#kutipan

Hambali

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *