RajaBackLink.com

Pimpinan Daerah Gerakan Pemuda Al Washliyah Aceh Timur, Berharap BIMTEK Bisa Meningkatkan Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa

Pimpinan Daerah Gerakan Pemuda Al Washliyah Aceh Timur, Berharap BIMTEK Bisa Meningkatkan Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa

Dinastinews.com Aceh | Aceh Timur — Kepala Desa (Keuchik) dan perangkatnya mempunyai tugas berat dalam menjalankan roda pemerintahan ditingkat Gampong.

Dimana Gampong dituntut mampu mengelola anggaran pemerintah yang nilainya begitu besar. Sehingga Keuchik dan perangkatnya harus lebih meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) dengan berbagai pelatihan ataupun BIMTEK (Bimbingan Teknis).

Hal tersebut disampaikan M. Ridwan Ketua Gerakan Pemuda Al Washliyah (GPA) Aceh Timur kemedia ini, Rabu (1/6/2022) dalam pers rilisnya.

“Gerakan Pemuda Al Washliyah (GPA) Aceh Timur mengharapkan pelaksanaan Bimbingan Teknis BIMTEK dapat meningkatkan kapasitas kepada aparatur Pemerintahan Desa (Gampong)” minta M. Ridwan.

M. Ridwan menambahkan menurut amatannya selama sepekan ini pelaksanaan BIMTEK bagi pemerintah Gampong di Aceh Timur terus menuai kritikan dari sebagian Elemen.

Hasil pantauannya, kritikan ini terjadi untuk kedua kalinya yaitu protes terhadap lembaga APDESI, padahal yang melaksanakan kegiatan BIMTEK ini yaitu lembaga pihak ketiga.

“Kita ketahui bersama bahwa, APDESI hanya memfasilitasi dan menyampaikan informasi bagi para Keuchik yang ingin mengikuti BIMTEK dan itu sudah tugas APDESI di Kabupaten dan di Kecamatan disegala hal yang menyangkut Kegiatan Forum Keuchik” kata M. Ridwan.

Lebih lanjut M. Ridwan menyebutkan, padahal kalau kita melihat pelatihan BIMTEK hal yang biasa dan legal.

“Apabila memang ada indikasi bermasalah dengan aturan silakan dilaporkan kepada penegak hukum, jadi persoalannya jelas sehingga tidak menimbulkan opini dan kegaduhan terhadap publik” tegas M. Ridwan.

Dirinya juga berargumen bahwa, BIMTEK atau pelatihan sangat mendukung untuk dilaksanakan karena penting dan sebuah keharusan agar pemerintah gampong semakin mandiri dan profesional dalam pengelolaan Dana Desa.

“BIMTEK bukan hanya kepada aparatur Gampong saja, bahkan kita melihat pelatihan juga diadakan oleh Kantor Dinas, Kantor Badan, DPRK dan Lembaga-Lembaga pemerintah lainnya yang semua itu telah diatur dalam Undang-Undang” terang M. Ridwan.

Dengan adanya pelatihan atau BIMTEK untuk aparatur Gampong dirinya menilai ada sisi positifnya. Sebagai pengontrol sosial yang harus mengedepankan profesional dalam hal menilai sebuah kegiatan” ujar M. Ridwan.

“Disisi lain, dalam hal pengadaan barang dan jasa di Gampong, mereka (aparatur) harus paham bagaimana aturan sehingga tindak pidana korupsi akan semakin berkurang dari tahun ketahun” demikian pungkas M. Ridwan Ketua Gerakan Pemuda Al Washliyah Aceh Timur.

 

 

Korwil Aceh | Razali

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *