DinastiNews.Com | Jakarta – Anne Sulistijadewi selaku Ketua Umum Laskar Bumi Pertiwi (LBP) dan juga relawan Jokowi yang saat ini telah menjadi relawan Ganjar pranowo sangat meyakini, bahwa “Mahfud MD adalah Calon Wakil Presiden terkuat dan populer di masyarakat. Sama dengan hasil survei lembaga riset Internasional Ipsos Public, Ganjar-Mahfud mendominasi kekuatan duet hingga 39% dibanding dengan nama lain, merepresentasikan aspirasi masyarakat secara umum” ucap anne
Anne menjelaskan bahwa organisasi Laskar bumi pertiwi didirikan pada tanggal 15 Maret 2018 di Kota Bogor, sebagai salah satu relawan yang memiliki status resmi organisasi kemasyarakatan (Ormas) dari Kementerian Hukum dan HAM dengan NO AHU 00112453.AH.01.07 tahun 2018 dan kami juga terdaftar di Tim Kemenangan Nasional (TKN) Pilpres 2019. Selesai dari Pilpres 2019, LBP tetap terus konsisten bergerak dan terdaftar di Tim Kemenangan pada Pilkada Kota Surakarta tahun 2020. Kami LBP bergerak di bidang lingkungan hidup, politik serta ekonomi, sosial dan budaya.
Pada saat ini di pilpres 2024 Laskar Bumi Pertiwi (LBP) adalah organisasi relawan pemenangan yang terverifikasi di TKRPP, teraliansi dengan Front Kebangsaan (FK) dan Aliansi Relawan Ganjar (ARG), sebagai pendukung capres Ganjar Pranowo 2024. LBP sudah ada di beberapa daerah seperti kota Bogor, kabupaten Bogor, Cianjur, Depok, Bekasi, Surakarta, DI Yogyakarta, Serang Banten dan semuanya bergerak mendukung Ganjar Pranowo sebagai Presiden di 2024.
Tahun 2018, LBP di masing-masing DPD provinsi telah banyak melakukan berbagai macam kegiatan sosial kemasyarakatan dan lingkungan hidup. Seperti saat pandemi covid-19 LBP itu turut menyalurkan sembako pemberian dari Kantor Staf Presiden (KSP) dan Kemensos yang mana setiap bulannya mendapat 300-350 paket untuk dibagikan ke wilayah Jabodetabek.
Untuk program lingkungan hidup, LBP bermitra dengan Indonesia Business Council for Sustainable Development (IBCSD) untuk program Food Loss and Food Waste dan/atau GRASP (Gotong Royong Atasi Susut & Limbah Pangan) 2030.
Dan saya juga memandang bahwa Ganjar pranowo maupun Mahfud MD adalah sosok pemimpin sederhana, jujur, berani, tegas dan bijaksana.
Anne menambahkan alasannya, kenapa LBP harus mendukung pasangan ganjar – mahfud.
“Ganjar adalah satu-satunya calon Presiden yang berani menentukan sikap dan menyatakannya dengan tegas walaupun beresiko menjadi tidak populer dan diserang netizen yang tidak memahami duduk persoalan sebenarnya, contohnya saat peristiwa Piala Dunia U20 lalu.
Pengalaman Ganjar sebagai :
1. Legislatif : dua periode DPR RI Komisi IV (2004-2009) dan Komisi II (2009-2013).
2. Eksekutif : dua periode Gubernur Jawa Tengah (2013-2018) bersama dengan Heru Sudjatmoko sebagai wakil Gubernur dan (2018-2023) bersama dengan K.H. Taj Yasin Maimoen (atau lebih dikenal sebagai Gus Yasin).
Mahfud MD adalah harapan bagi masyarakat terhadap NKRI kedepan untuk membongkar dan memberantas banyak kasus korupsi.
Pengalaman Mahfud MD sangatlah lengkap :
1. Yudikatif : Ketua Mahkamah Konstitusi ( 2008-2013)
2. Legislatif : Anggota DPR RI Komisi III (2004 – 2006), Komisi I (2006 – 2007) lalu kembali ke Komisi III (2007 – 2008), Wakil Ketua Badan Legislatif DPR RI (2007-2008).
3. Eksekutif : Menteri Pertahanan RI (2000-2001), Menteri Kehakiman dan HAM (2001), Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan RI (2019-sekarang).
Dengan standar yang sudah dibuat oleh Jokowi selama 2 (dua) periode maka membutuhkan successor yang mumpuni dan berani serta memiliki integritas, akuntabilitas dan transpransi. Semuanya dimiliki oleh pasangan Ganjar-Mahfud. Lemahnya penegakan hukum di Indonesia sangat membutuhkan bapak Mahfud MD dan diharapkan dapat melakukan reformasi sistem Hukum Nasional yang berkeadilan, sehingga wajah keadilan yang diharapkan dan ditunggu-tunggu oleh rakyat menjadi wajah keadilan sejati.
Jadi jelas sekali bahwa dengan memilih pasangan Ganjar pranowo dan Mahfud MD adalah suatu harapan bahwa Indonesia akan lebih baik dan terjaminnya keutuhan bangsa, Pancasila dan UUD 1945. Tutup Anne ke awak media.
Jurnalis : Wiwik Putriana