DinastiNews.Com Aceh | Idi Rayeuk – Petani dan pekerja kebun kelapa sawit Aceh Timur sangat berterima kasih kepada bapak Presiden, atas menormalkan kembali lalu lintas ekspor minyak goreng dan Crude Palm Oil (CPO).
Syukur merasa lega kembali kekhawatiran dan keraguan tentang kelangsungan hidup keluarga sebagai petani miskin dan kelangsungan pendidikan anak-anak kami.
Husaini Arifin salah seorang petani kelapa sawit warga desa Blang Guci Kecamatan Idi Tunong Kabupaten Aceh Timur, sangat mengapresiasi keputusan Pemerintah tsb sebagai pengobat haus musafir ditengah Padang Pasir.
“Kami sebagai petani kelapa sawit sangat merasa senang mendengar berita ini, bahwa pemerintah akan mulai membuka kembali ekspor CPO Senin 23/05/2022 besok” katanya.
Kebijaksanaan yang diputuskan Pemerintah saat ini memang benar-banar sebuah maha karya “terindah” yang akan sangat mempengaruhi pemulihan kehidupan keluarga petani kelapa sawit yang mulai meresahkan.
Dan kebijakan ini akan dapat mendongkrak kembali ekonomi rakyat dan ekonomi nasional, baik ekonomi keluarga maupun ekonomi Negara, tuturnya.
“Hampir sebulan yang lalu Pemerintah memutusi rantai ekspor CPO bertujuan untuk memberantas penjahat ekonomi, tapi kenyataannya berekses kepada penghasilan petani kelapa sawit terbentur.
“Lihatlah sekarang atas adanya kebijakan ini, tentu secara perlahan skala ekonomi petani kelapa sawit akan terus naik meningkat kembali memulihkan kesejahteraan para petani kelapa sawit” katanya, Minggu 22/05/2022.
M. Riski pekerja tani kelapa sawit warga desa Keude Dua Kecamatan Darul Ikhsan, juga berpendapat sangat mengapresiasi pada keputusan bapak Presiden yang telah membuka kembali ekspor minyak CPO dan turunannya.
“Alhamdulillah dengan dibukanya kembali pintu ekspor CPO dan minyak goreng sebagai turunannya, semoga kedepan dapat memberikan peningkatan perekonomian para petani kelapa sawit, perekonomian Aceh Timur khususnya dan Perekonomian negara Indonesia.
Korwil Aceh | Razali
