Madiun, Dinastinews.com – Tiga wartawan tolak niat dugaan suap yang akan di lakukan bendahara Desa di salah satu desa di wilayah kec Mejayan kab Madiun, jawa timur. Terjadi saat awak media menemuinya di salah satu kantor ruang kerjanya pada kamis 19/5/2022 guna menindak lanjuti pesan kepala desanya terkait temuan di lapangan tentang kondisi kerusakan yang terjadi pada bagian-bagian pembangunan Drainase yang bersumber dari keuangan Dana Desa yang masih sedang berlangsung.
hal itu berawal dari hasil konfirmasi dari ketiga awak media yang saat itu di panggil oleh pihak TPK yang mengerjakan proyek drainase ke rumah kepala desa di situ juga hadir salah seorang yang di tunjuk oleh kepala desa sebagai pembuat RAB rabu(18/05/2022),orang yang di tunjuk oleh kepala desa sebagai pembuat RAB,membenarkan atas temuan team awak media yang melakukan control sosial.
” Terkait kerusakan yang terjadi itu memang tidak sesuai Spesifikasi.. Dan tidak ada di RAB, tujuan saya agar kelihatan bagus” jelas ketua TPK
Kepala desa tidak ingin hasil temuan awak media melebar kemana mana. kepala desa menutup pertemuan tersebut dengan mengatakan untuk menemui bendahara desa,
” gak usah sampe kemana mana mas besok langsung ketemu bendahara saja” tutur kepala desa”
Lebih lanjut awak media mejelaskan bahwa media di perbolehkan menerima anggaran terkait publikasi kegiatan berdasarkan syarat secara jelas Legalitas Company Profile media tersebut. Serta berkwitansi yang dapat di pertanggung jawabkan secara Surat Pertanggung Jawaban (SPJ). Karena yang di gunakan adalah anggara negara milik masyarakat.
“Sekali lagi kami mohon maaf tidak bisa menerima,kalau anggaran publikasi media karena peran sertanya harusnya sesuai peraturan yang ada. Yang bisa di pertanggung jawabkan di SPJ keuangan pemerintahan desa” jelas awak media sembari berpamitan kepada bendahara tersebut
Begitukah…? penilaian pemdes kepada media,atau kah memang ada media seperti itu,ini semua perlu di nyatakan kebenarannya.
