DinastiNews.Com Aceh | Idi Rayeuk. Terkait terciduknya maling Tengik yang meresahkan warga, masyarakat memberikan apresiasi yang luar biasa kepada aparat desa Tanoh Anou.
dan Polres Aceh Timur. Pemberian nama sebutan “Maling Tengik” oleh masyarakat sebab saking marah dan geramnya warga masyarakat oleh aksi pencurian yang dilakukan komplotan ini di desanya sendiri, yang diduga juga berkomplot kerja sama dengan sesama maling dari luar untuk beraksi didesa Tanoh Tanou, diduga mungkin dengan (MOU) berbagi hasil uang penjualan barang- barang hasil curian. Bayangkan, komplotan maling ini telah melakukan operasinya berulang-ulang
Pernah mencuri dua kali dari rumah yang sama yang pernah disatroninya, hingga terkesan sangat agresif dalam waktu tiga hari saja, telah memakan korban dua rumah warga. Kerjasama yang baik antara aparat desa dan Polres Aceh Timur ini perlu dipertahankan hingga mampu menangkap semua anggota dari komplotan ini yang lainnya belum tertangkap.
Masih bersembunyi dari kejaran polisi untuk dikurung dihotel prodeo hingga masyarakat tiga desa Tanoh Anou – Teupin Nyareng dan Seuneubok Rambong benar-benar merasa aman. Sebenarnya terciduknya salah seorang yang diduga sebagai ketua gang maling ini hanya dibutuhkan waktu 9 hari saja dari kejadian heboh hari raya pertama Idul Fitri 1443 H sampai hari Rabu 11 Mei 2022 hasil endap-endap aparat desa dan Polres Aceh Timur untuk membongkar aksi komplotan ini, berhasil menangkap salah seorang berinisial YZ alias JAL. Menurut keterangan masyarakat para korban aksi komplotan maling tengik ini yang telah membuat laporan ke Polsek Idi Rayeuk sebanyak 9 orang.
Sebagai korban dari aksi pencurian dalam 9 hari tsb. Masyarakat Tanoh Anou berharap dengan tertangkapnya YZ alias JAL ini dapat mengungkap seluruh anggota komplotan pencuri ini hingga masyarakat merasa aman dan nyaman menjalani hari-hari kedepannya.
MAIMUN salah seorang korban juga berharap dengan tertangkapnya komplotan maling ini agar dapat terkuak keberadaan sepeda motornya yang dicuri di dalam rumahnya pada malam hari raya pertama 1443 H yang lalu,dapat kembali kepadanya lagi_
(Razali Korwil Aceh)
