Dinastinews.com Aceh | Abdya – Prospek budidaya Holtikultura jenis cabai diwilayah Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) terutama diwilayah Kuala Batee mulai menggeliat. Perkembangan usaha pertanian ini makin marak karena pangsa pasarnya yang tidak pernah sepi.
Dandim 0110/Abdya Letkol Inf Roqich Hariadi melalui Danramil 02/Kuala Batee Kapten Inf Mohd Arifin mengatakan: Tanpa terkecuali diwilayah binaannya, saat ini budidaya cabai menjadi alternatif usaha yang paling digemari para petani.
“Paling ngetrend, karena pangsa pasarnya ini mudah dan paling laris. Apalagi saat bulan puasa seperti sekarang ini” kata Danramil di Kuala Batee. Kamis (13/4/2022).
Danramil menyebutkan kebutuhan masyarakat terhadap cabai ini sangat tinggi. Dalam setiap hari, komoditi ini menjadi menu wajib belanja setelah Sembako.
Untuk mendukung geliat usaha tersebut, ia telah menginstruksikan jajarannya agar memberikan pendampingan kepada para petani, berlaku sama dengan pendampingan ketahanan pangan padi.
“Kebetulan ada beberapa anggota kita yang sudah disekolahkan ilmu pertanian di Bandung. Mudah²an ilmunya itu bisa diamalkan untuk membantu meningkatkan ekonomi petani. Geliat ekonomi warga ini harus kita dukung” tandasnya.
Sebagai Informasi, usaha budidaya cabai diwilayah Aceh khususnya di Abdya semakin menjamur. Prospek ini dianggap paling praktis untuk mengganjal kebutuhan ekonomi pasca dampak pandemi dua tahun lalu.
Tercatat, harga cabai dipasaran saat ini berada diangka Rp. 35 – 40 ribu perkilogram. Harga ini perlahan meningkat, mengingat supply belanja sayuran di Aceh untuk kebutuhan lebaran mendatang dipastikan semakin tinggi []
Roniganesha