Dijastinews.com Aceh | Banda Aceh | Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diminta untuk melidik Proyek peningkatan jalan Batas Aceh Timur – Pining – Blangkejeren – Gayo Lues yang diduga terkesan asal jadi, sebab baru² ini badan jalan yang baru siap dikerjakan itu sudah pernah mengalami retak dan terkelupas dibadan jalan tersebut.
Praktisi Hukum M Purba. SH meminta kepada Komisi Pemberantasan Korupsi untuk segera turun gunung ke Gayo Lues untuk melihat langsung kondisi jalan dimaksud sebab tidak sedikit uang negara yang digelontorkan untuk pembangunan jalan tersebut, sebut Purba kepada media ini Rabu(2/2/2023).
Dan menurut salah seorang staf pengajar jurusan teknik sipil dari politeknik Negeri Lhokseumawe, yang diminta tanggapannya oleh Tim Media ini. Jika dilihat dari terkelupasnya Aspal Hotmix tersebut itu menandakan bahwa ada indikasi pondasi badan jalan tsb bermasalah juga.
Ditanya terkait mutu aspal hotmixnya” Lebih lanjut dijelaskan bahwa itu harus dilakukan uji lab dulu” jelas Dosen yang juga pemerhati pembangunan di Provinsi Aceh.
Sebelumnya Proyek dengan Nomor kontrak 07/AC/620/BANG/MCY/PUPR/APBA/2020 didanai dari Anggaran Pendapatan Belanja Provinsi (APBA) . Dengan Nilai kontrak Rp.178.052.920.000 – Volume 1 paket. Pelaksana PT. Guna Karya Nusantara KSO – PT. Maju Perdana Abadi.
Sebelumnya Arief Nurcahyo Kasatgas 1.2 Korsup KPK Wilayah Aceh. Senin (14/2/2022) yang diminta tanggapannya via WhatsApp atas proyek Multiyears yang ada diprovinsi Aceh tersebut mengatakan: Akan turut mengawasi proyek Multiyears tersebut untuk mempersempit ruang gerak agar tidak terjadinya indikasi korupsi dalam pengerjaan proyek peningkatan jalan dimaksud []
Mr Padank – Ganesha
