RajaBackLink.com

Hindari BULYING Satlantas Beri Motivasi di Upacara Senin pada Siswa SMAN- 1 Bangko.

Hindari BULYING Satlantas Beri Motivasi di Upacara Senin pada Siswa SMAN- 1 Bangko.

 

Dinastinews.com – Merangin Jambi,Senin 13 Pebruari 2023. unit Kamsel Sat Lantas Polres Merangin Pukul 07.00 Wib s/d Selesai

Kegiatan berlokasi diSMAN 1 MERANGIN.

 

Akbp. Dewa Ngakan Nyoman Arinata. S.I.K.,MH Kapolres Merangin melalui Satuan Lalulintas polres Merangin yang di pimpin Akp. Bambang Soestyo. SH.MH,pada kegiatan ini, melaksanakan kegiatan sosialisasi Cara Aman Berlalu lintas lalu lintas sebagai pembina upacara dan menyampaikan bahwa pentingnya mematuhi aturan lalu lintas dijalan raya untuk keselamatan bersama.

 

Melalui Kasat Lantas Polres Merangin AKBP. Dewa Ngakan Nyoman Arinata. S.I.K.,MH ” personil polres telah melaksanakan kegiatan pembinaan cepat melalui dengan cara pengarahan pada siswa sekolah guna memberikan himbauan untuk tidak melakukan bully sesama teman sekolah saat menjadi ” inspektur upacara “.

 

Akp. Bambang Soestyo. SH.MH menambahkan,Berkenaan saat ini Satlantas Polres Merangin mengelar Ops Keselamatan yang dilaksanakan selama 14 Hari dimulai tgl 7 hingga 20 Pebruari 2023, untuk kami menghimbau, agar para siswa selalu mematuhi peraturan lalu lintas. Adapun sasaran Prioritas Ops Keselamatan adalah Pelangaran yang menyebabkan Fatalitas Kecelakaan, ujar kasat.

 

Point’ point diantaranya

1. Tidak mengunakan Helm Standra SNI dan Safefy Belt

2. Kebut-kebutan

3. Melawan Arus

4. Mengunakan HP Saat Berkendara

5. Berkendara dalam Pengaruh Narkoba/Alkohol

6. Anak dibawah Umur

Serta Kendaraan yang mengunakan Knalpot Brong/Racing

 

” Kecelakaan Lalu Lintas selalu diawali dengan Pelanggaran, agar kita selamat dalam perjalanan, Patuhilah peraturan Lalu Lintas ” tutup kasat.

 

KESELAMATAN BERLALU LINTAS YANG PERTAMA DAN UTAMA

 

Di kesempatan lain,penyampaian juga di sampaikan saat Inspektur Upacara di SMAN-1 Melalui Ipda. Irfantri. SH,Kanit Gakkum,penyampaian pesan sakti di tengah Upacara pada siswa, hal ini merupakan penggembleng secara ” humanis dalam pelaksanaan upacara ” agar siswa dalam menyikapi tehknologi dapat menyessuaikan dan tidak menggunakan tehnologi canggih untuk kegiatan kegiatan yang melanggar hukum.

 

Seperti halnya menyerang karakter seseorang dengan publikasi menyimpang dan tak sesuai peruntukan dan kapasitasnya seperti ” menirukan dan membuat berita hoax “.

 

Tidak melaksanakan tindakan memojok kan dan membuly seseorang atau lebih dengan cara membuly baik secara Perkataan dan tulisan serta benturan fisik. Tutup irfantri.

 

Hambali

 

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *