Dinastynews.com Madiun- Salah satu tugas pemerintah dimasa pandemi saat ini adalah berupaya membangkitkan dan menghidupkan kembali roda perekonomian agar semakin cepat berputar, bergairah dan tidak terpuruk.
Maka dari itu dilakukannya berbagai inovasi dan kemajuan seiring dengan laju perkembangan jaman, apalagi pandemi Covid-19 sangat dirasakan dampaknya terhadap kehidupan sehari hari.
Salah satunya Pemerintah Desa Kanung Kecamatan Sawahan Kabupaten Madiun bersama Stakeholder serta masyarakat berinisiatif membuka pasar desa, yang diberi nama Pasar Ndeso Dewi Kaniah yang berlokasi di sekitar halaman Punden Desa .
Pasar Desa sudah beraktifitas beberapa lama, akhirnya pada hari Jumat (11/03/2022) Jam 07.00 wib diresmikan penggunaanya oleh Kapolresta Madiun AKBP Suryono .
“Pasar Ndeso Dewi Kaniah Desa Kanung ini nantinya harus dapat mendongkrak perekomian warga, khususnya warga setempat dan bisa berinovasi untuk melestarikan budaya lokal termasuk makanan khas tradisional desa”, harap Kapolresta.
Warga sangat antusias saat mendatangi peresmian dibukanya pasar ndeso, dengan banyaknya pengunjung merupakan keuntungan tersendiri bagi pedagang yang memenuhi lapak yang telah disediakan.
Banyaknya variasi makanan dan minuman yang ditawarkan serta jajanan menambah cita rasa yang mengundang pengunjung untuk terus berdatangan dan membeli atau untuk sekedar jalan jalan.
Prapti, salah satu pedagang makanan dan minuman mengungkapkan kegembiraanya atas kesempatan yang diberikan dengan menempati salah satu lapak .
” Lumayan laris dan Alhamdulillah bisa menambah penghasilan keluarga”, katanya pada awak media.
Hal senada juga diungkapkan oleh Nurul pedagang pakain, tidak perlu jauh untuk berjualan baju, dipasar ndeso sini saja sudah lumayan laku.
“Semoga pasar ndeso ini selalu ramai pengunjung dan tambah berkembang”, ungkapnya.
Agus Budi Prasetyo Kepala Desa Kanung Kecamatan Sawahan Kabupaten Madiun mengatakan akan terus melakukan inovasi demi kesinambungan pasar agar selalu dikunjungi setiap saat oleh warga setempat juga warga diluar desa.
“Dimasa mendatang kami pun akan mengijinkan jika buak sampai malam hari”, (FZn)
