RajaBackLink.com

Polwan Gorontalo Sapa Anak, Hilangkan Stigma Polisi Menakutkan

Polwan Gorontalo Sapa Anak, Hilangkan Stigma Polisi Menakutkan

DinastiNews.Com, Gorontalo – “Menakutkan” Stigma ini kerap menempel untuk memberi kesan tentang sosok Polisi. Bahkan orangtua saat membujuk anak-anak sering kali menakut-nakuti dengan kata-kata ‘Ada Polisi tuh, takut ih’ atau ‘awas, ada Polisi nanti ditangkap’.

Untuk menghilangkan stigma itu, anggota Polwan (Polisi Wanita) perlu sering-sering turun ke jalan, bertemu dan menyapa warga. “Sambang Warga” bahkan kini menjadi Program Polri untuk lebih mendekatkan Polisi dengan masyarakat, Selasa (15/03).

Upaya ini dinilai cukup efektif untuk meredam konflik sosial. Dengan kehadiran Polisi ditengah-tengah masyarakat setiap hari, diharapkan permasalahan yang terjadi dimasyarakat bisa diselesaikan secara kekeluargaan dan musyawarah sehingga tidak perlu dibawa ke ranah hukum.

Untuk mencapai hal ini, tidak hanya masyarakat dewasa yang disapa polisi. Polwan Gorontalo, kini hadir ditengah masyarakat bukan hanya menyapa pemuda, bapak-bapak dan ibu-ibu, tetapi juga anak-anak.

Briptu Nia yaniati yang bertugas diHumas Polda Gorontalo melakukan sambang warga dilapangan apel Polda Gorontalo Saban hari, ia ikut diterjunkan dalam peliputan Vaksinasi massal.

Dilapangan apel Polda Gorontalo dimana dilaksanakannya Vaksinasi massal, Nia bertemu dengan anak-anak dan berbincang dengan perbincangan khas anak-anak tentunya. Dengan kehadiran Nia yang ramah dan murah senyum ini, anak-anak pun tidak segan-segan untuk kontak langsung dengannya, bahkan salaman dan bersenda gurau.

“Upaya ini kami lakukan agar anak-anak tidak takut sama Polisi dan bangga jika bertemu Polisi khususnya Polwan sebagai sosok pelindung anak-anak dan orang tua tidak lagi menakut-nakuti anak-anak dengan kata-kata ‘awas ada ibu Polisi nanti ditangkap’,”kata Nia

Ia berharap, masyarakat tidak takut dengan kehadiran Polisi. Justru diharapkan, masyarakat bisa dekat dengan Polisi, agar Polisi bisa mengetahui permasalahan yang terjadi dilingkungan masyarakat dan menyelesaikan masalah tanpa harus berurusan dengan hukum.

Penulis: (BNL)Editor: Nata

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *