Dinastinews.com – Merangin Jambi,Minggu tanggal 15 Januari 2022 pukul 19.00 Wib bertempat di ruang lobi Polres Merangin telah dilaksanakan kegiatan nonton bareng pagelaran wayang orang “Pandowo Boyong”.
Kegiatan di hadiri Unsur Forkopimda Kabupaten Merangin , pada kesempatan ini,Kapolres Merangin AKBP. Dewa Ngakan Nyoman Arinata. S.I.K.,MH di wakili Wakapolres Merangin Kompol Amos V. Yosua Lubis,SH. Sedangkan bupati Merangin hadir diwakili Asisten 3 Pemda Merangin M. Zubir, Sp.d.,Mp.d.
Sedangkan Jajaran Polres Merangin dihadiri pula Pejabat Utama Polres Merangin,Kabag Ops Polres Merangin Kompol Agus Saleh. SH. Kabag Sdm Polres Merangin Kompol. Budi Suhartono serta Kasi Intel Kejaksaan Ari Pratama dan Pasi Intel Kodim 0420 Sarko Kapten Rusdi.
Para Kasat Polres Merangin Serta Para tamu undangan
Cukup menarik dalam pelaksanaan moment Tradisional penuh makna ini,dimana Pemeran Pandawa Lima di lakoni para Jendral dan perwira dan petinggi di Pertahanan dan keamanan republik Indonesia.
Disela sela luang saat Nonton Bareng ini,kapolres melalui Wakapolres pada awak media ini menyampaikan, pemeran/lakon diantaranya
1. Panglima TNI Laksamana Yudo Margono sebagai “Bima Sena”.
2. Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit sebagai “Prabu Puntadewa”
3. Kasad Jenderal TNI Dudung Abdurachman sebagai “Batara Guru”
4. Kasal Laksamana TNI Muhammad Ali sebagai “Batara Baruna”
5. Kasau Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, S.E., M.P.P., CSFA, sebagai “Eyang Abiyasa”
Pandawa Boyong bercerita tentang perjuangan Pandawa yang merupakan lambang kehidupan, mengajak kita sebagai bagian dari masyarakat untuk lebih memahami, menghayati, dan mengamalkan semangat serta nilai-nilai Pancasila yang diwakili oleh masing-masing sosok Pandawa Lima Pagelaran Wayang Orang ini merupakan salah satu TNI dalam upaya pelestarian budaya nusantara.
Untuk kegiatan wayang orang “Pandowo Boyong” dilaksanakan di Teater Taman Ismail Marzuki Jakarta dengan tujuan kegiatan adalah untuk meningkatkan sinergitas dan soliditas TNI-Polri, tidak hanya soal urusan menjaga kondusifitas Indonesia namun juga bekerja sama untuk melestarikan kesenian tradisional Indonesia (wayang orang “Pandowo Boyong”).
Waka sampaikan,maknai lah alur cerita dan sampaikan maksudnya dengan jelas dan tanpa ada reka reka yang menimbulkan intrik lain dalam menjaga persatuan bangsa,tutup Waka.
Hambali
