RajaBackLink.com

SINGGAH DI BUMI ‘PARIRI LEMA BARIRI’ : BUDAYA MASYARAKAT KABUPATEN SUMBAWA BARAT – NTB

SINGGAH DI BUMI ‘PARIRI LEMA BARIRI’ : BUDAYA MASYARAKAT KABUPATEN SUMBAWA BARAT – NTB

Dinastinews.com Aceh | Taliwang — Kabupaten Sumbawa Barat – NTB | Awal Pintu masuk Kabupaten Sumbawa Barat adalah Pelabuhan Poto Tano. Poto Tano bukan saja menjadi pintu masuk wisatawan ke Kabupaten Sumbawa Barat namun juga Gerbang Utama menjelajahi seluruh wilayah Pulau Sumbawa.

Pelabuhan ini berada diujung barat Sumbawa Barat yang sekaligus menjadi tempat berlabuh kapal-kapal yang menyeberang dari Pulau Lombok.

Pelabuhan Poto Tano dikelilingi oleh perbukitan hijau dan pulau-pulau kecil. Kondisi inilah yang membuat pemandangan dipelabuhan ini menjadi sangat indah. Tak sedikit dari wisatawan yang datang ke Pulau Sumbawa via Pelabuhan Poto Tano akan istirahat sejenak disekitar pelabuhan untuk menikmati pemandangan yang indah.

Bahkan beberapa dari mereka memutuskan untuk rekreasi dulu disekitaran pelabuhan dimana terdapat pantai-pantai yang sedap dipandang mata.

Kabupaten Sumbawa Barat adalah sebuah Kabupaten di Propinsi Nusa Tenggara Barat. Terletak dipulau Sumbawa dan memiliki luas : 1.742.27 Km. Dibentuk pada 18 Desember 2003, Ibu Kota Taliwang yang terdiri 8 Kecamatan – 7 Kelurahan – dan 57 Desa, terbentang luas dengan berbagai bahasa yang berbeda beda disetiap daerahnya.

_PARIRI LEMA BARIRI_ merupakan motto masyarakat Sumbawa Barat yang sarat akan makna – Arti dari Pariri Lema Bariri ini adalah PARIRI yang berarti membangun – Merawat secara berkesinambungan – LEMA yang berarti agar – supaya atau segera – BARIRI yang berarti baik – berguna – bermanfaat sekaligus sempurna.

Dapat disimpulkan bahwa makna Pariri Lema Bariri : Memiliki makna yang berarti semangat untuk saling membangun dan menjaga daerah, masyarakat sumbawa barat saling membantu satu sama lain agar menjadi daerah yang maju.

Daerah Sumbawa Barat ini sangat besar, memiliki sumber daya alam yang luar biasa, baik dalam bidang pertambangan dan pariwisata. Maka diperlukan kekompakan masyarakat dalam menjaga dan merawat daerah agar bisa bermanfaat bagi semua masyarakat serta wisatawan yang berkunjung kesumbawa.

Keramahan masyarakat serta budaya yang hangat sangat tepat dengan kata “PARIRI LEMA BARIRI” []

(@bi) Roni Ganesha

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *