Dinastinews.com Aceh | Tapak Tuan – Aceh Selatan —
Lebih kurang 5 tahun yang lalu Tuha Peut – Desa Air Berudang – Kecamatan Tapak Tuan – Bunuh diri dengan menggantung diri dirumahnya sendiri Desa Air Berudang – Kecamatan Tapak Tuan.
Berbagai spekulasi pendapat berkembang dalam masyarakat tentang kasus bunuh diri ini dikaitkan dengan Korupsi Dana Desa. Akan tetapi kasus ini telah ditutup karena yang bersangkutan telah meninggal dunia.
Dari beberapa sumber menilai bahwa sebenarnya Tuha Peut yang gantung diri ini hanyalah korban saja karna almarhum ini punya rasa malu yang tinggi maka karna itulah beliau menghilangkan nyawanya sendiri karna malu.
Namun yang diuntungkan dari bunuh diri ini kata salah seorang nara sumber saya adalah : Aktor utama korupsinya terselamatkan karna saksi mahkota kasus korupsi ini telah tiada (meninggal dunia) maka dengan segala dugaan kasus hukumnya terpaksa ditutup.
Namun ironisnya dibulan Desember 2022 yang lalu Sekdes air berudang menghilang bak ditelan bumi sehingga membuat masyarakat air berudang merasa resah dan gelisah, sehingga keluarga Sekdes yang hilangpun telah membuat laporan polisinya ke Mapolres Aceh Selatan.
Yang membuat masyarakat heran adalah seakan-akan tidak ada tindak lanjut dari persoalan Sekdes yang menghilang ini, padahal masyarakat bersama perangkat desa telah mendatangi Mapolres Aceh Selatan – dan masyarakat juga secara bersama-sama dengan perangkat desa telah mendatangi Kantor Inspektorat – Kabupaten Aceh Selatan yang diterima langsung oleh Inspektur Inspektorat dan serta masyarakat juga telah mendatangi juga : Camat – Kecamatan Tapaktuan menceritakan semua dan segala apa yang telah terjadi tentang apa yang mereka ketahui yang berhubungan langsung dengan desa mereka – Desa Air Berudang.
Ironisnya disaat salah seorang tokoh masyarakat air berudang yang ikut serta mendatangi Mapolres Aceh Selatan itu disaat mereka ingin membuat laporan polisi – tetapi yang mereka terima adalah saran dari polisi adalah “Urusan Korupsi ini diselesaikan saja dengan Hati”
Mendengar jawaban polisi ini membuat perwakilan masyarakat yang mendatangi Mapolres Aceh Selatan ini bukan hanya bingung tapi masyarakat menjadi linglung (Boleh jadi pada saat itu masyarakat mungkin saja sedang ketemu dengan oknum polisi bodoh)
Oleh karna itu sebahagian tokoh masyarakat telah mendatangi saya dan mereka menceritakan semua keadaan yang terjadi didesa air berudang ini kepada saya dan kebetulan saya sudah 35 tahun tinggal di Dusun 1 – Desa Air Berudang.
Dari informasi yang berkembang masih simpang siur : Saya dapatkan info diantaranya diduga sekdes desa air berudang (perempuan) ini telah dibunuh untuk menghilangkan jejak pelaku utama korupsi dana desa – Desa Air Berudang – Kecamatan Tapaktuan.
Harapan masyarakat Aparat penegak hukum punya kemampuan mengungkap misteri hilangnya Sekdes desa air berudang ini. Dan tentu kepada Aparatur Pengawasan Internal Pemerintah (APIP) dapat segera melakukan Audit Investigasi Tentang Korupsi Dana Desa didesa air berudang ini – sekaligus untuk menghindari tundingan fitnah bahwa diduga Aparat dan Aparatur turut serta dalam jamaah korupsi Dana Desa ini []
T. Sukandi For-PAS – Syahbudin Padang – Ganesha
