RajaBackLink.com

ANJANGSANA BABINSA KORAMIL 04/PEUREULAK : SEMOGA AWAL TAHUN 2023 WARGA NELAYAN BINAANNYA LEBIH MAKMUR DAN SEJAHTERA

ANJANGSANA BABINSA KORAMIL 04/PEUREULAK : SEMOGA AWAL TAHUN 2023 WARGA NELAYAN BINAANNYA LEBIH MAKMUR DAN SEJAHTERA

Dinastinews.com Aceh |
Aceh Timur – Serda Agustinus Sujatmiko dan Koptu Sri Wahyono yang merupakan Babinsa Koramil 04/Plk sedang melaksanakan pendampingan warga binaannya yang mayoritas sebagai nelayan, Ahad(01/01/2023).

Letak geografis Koramil 04/Peureulak yang memiliki wilayah desa binaan berada disepanjang pantai itu kebanyakan berprofesi sebagai nelayan untuk menghidupi dan mencukupi kebutuhan keluarganya. Lebih dominan menangkap ikan kelaut serta bertambak beberapa jenis ikan dan budidaya jenis hewan air asin.

Hasil pantauan awak media ini bahwa kegiatan Koptu Sri Wahyono di TPI Cot Muda Itam – Desa Cot Muda Itam – Kec. Peureulak dan Serda Agustinus Sujatmiko di Desa Seuneubok Aceh – Kec. Peureulak – Kab. Aceh Timur. Dimana Koptu Sri Wahyono lewat komunikasi sosialnya untuk mengetahui perkembangan hasil tangkapan hingga pendapatan ikan warganya, sedangkan Serda Agustinus Sujatmiko mendampingi warga yang sedang melaksanakan perbaikan alat tangkapan ikannya berupa jaring dan pancing sebagai alat tangkpan tradisional, jelas Babinsa Agustinus.

Lain hal informasi yang dilaporkan oleh Babinsa Sri Wahyono bahwa komunikasinya kepada Toke Syawal (48) salah satu warga binaannya telah mengirim hasil perikanan nelayan setempat saja kewilayah Medan-Sumut baru sekitar -+ 7 Ton dari berbagai jenis. Untuk dalam minggu ini telah diminta persiapkan sebanyak -+ 12 Ton, tetap dengan berbagai jenis dan kreterianya, ungkap Babinsa yang sering disapa Sri.

Produksi ikan yang dihasilkan warga binaannya seperti Tuna – Tongkol – Dencis – Ikan Layang – Udang – Lobster dan jenis ikan lainnya serta sebagai produksi tambahan dari tambak untuk dikonsumsi secara lokal dan jika lebih akan dikirim keluar wilayah lewat agen/toke seperti dikumpulkan kepada toke syawal, dimana aktifitasnya sering mengirim keluar daerah yang terkadang untuk bahan baku industri yang akan diekspor keberbagai provinsi, lanjutnya.

Dengan lewat UPI (Unit Pengolahan Ikan) adalah kegiatan yang termasuk memberikan dampak positif bagi para nelayan disekitar desa binaannya. Sehingga bagi para nelayan yang mendapatkan hasil tangkapannya tidak bingung kemana akan dijualkan. Sehingga para nelayan aman, lebih gigih dan semangat dalam bekerja” tambahnya.

“Dengan semakin bertambahnya permintaan para distributor dan pedagang untuk dijual keluar daerah akan menjadi penyemangat para nelayan dalam wilayah kita, sehingga secara bertahap dan berlanjut akan meningkatkan perekonomian masyarakat diwilayah binaannya sehingga warga nelayannya akan menuju kearah yang lebih sejahtera lagi. Semoga harapan ini terus berjalan dengan lancar sehingga benar-benar awal tahun 2023 terlihat lebih sejahtera bersama para nelayan” pungkasnya []

T. Ridwan – Ganesha

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *