RajaBackLink.com

DIDUGA ASAL JADI : MASYARAKAT MINTA PROYEK RESERVASI JALAN DIAWASI

DIDUGA ASAL JADI :  MASYARAKAT MINTA PROYEK RESERVASI JALAN DIAWASI

Dinastinews.com Aceh | Langsa – Masyarakat pengguna jalan Lintas Nasional minta BPJN Aceh mengawasi proyek yang tengah dikerjakan saat ini di Kecamatan Manyak Payed – Kabupaten Aceh Tamiang.

Hal ini bertujuan agar dapat menghasilkan kualitas jalan yang baik serta dapat bertahan untuk jangka waktu panjang.

“Kami masyarakat pengguna jalan berharap agar proyek Kementerian PUPR yaitu reservasi jalan lintas nasional dibawah pengawasan Balai Pelaksanaan Jalan Negara (BPJN) Propinsi Aceh.

“Jalan tersebut bisa selesai dengan kondisi yang baik dan juga bisa bertahan lama untuk jangka panjang kedepannya. Demikian ungkap warga yang mengaku bernama Rudi dalam konfirmasinya kepada wartawan dilokasi, Selasa(27/122022).

Sementara itu warga lainnya Abdul Manaf dalam konfirmasi mengatakan “Pengawasan perlu dilakukan supaya pekerjaan seperti proyek reservasi jalan Nasional. Agar dapat menghasilkan kualitas mutu yang baik.

Ia menambahkan, kalau yang saya lihat pada kegiatan proyek jalan nasional yang lagi dikerjakan di Kecamatan Manyak Payed – Kabupaten Aceh Tamiang saat ini.

“Sepertinya ada dugaan kurang pengawasan dari pihak PPTK dan juga konsultan pengawas (supervisi) atau pihak terkait lain yang ditunjuk bertanggung jawab dalam pelaksanaan kegiatan proyek jalan tersebut.

Menurut warga “Dari amatan terlihat reservasi jalan yang dikerjakan rekanan, ada beberapa tempat yang didapati terlihat bergelombang, namun dirinya tidak menjelaskan titik mana saja badan jalan yang tidak rata tersebut.

Lanjut dia lagi “Kami khawatir dimana setelah selesai nanti, jalan yang tidak rata ini akan digenangi air dan akhirnya cepat rusak, ujar warga yang mengaku bernama Abdul Manaf menutup konfirmasinya kepada Wartawan.

Sementara itu amatan yang dilakukan awak media ini dilokasi proyek reservasi jalan terkait apa yang dikatakan sejumlah warga tersebut, Rabu (28/12), ternyata memang benar apa yang dikatakan warga yaitu mendapati beberapa titik badan jalan bergelombang tidak rata.

Disisi lain pihak rekanan juga diduga pada kegiatan pekerjaan reservasi jalan tersebut untuk cairan pelengket hotmix badan jalan mereka menggunakan prime Coat.

Seharusnya yang digunakan untuk mengaspal objek yang sudah teraspal sebelumnya, rekanan seharusnya mempergunakan Tack Coat karena ini lebih lengket untuk pengaspalan badan jalan yang sudah pernah teraspal.

Terkait kenyataan ini, pihak rekanan belum berhasil terkonfirmasi lebih lanjut, sementara salah satu pekerja yang dijumpai dilokasi dirinya terkesan buang badan.

Pekerja ini mengaku bahwa PPTK dan konsultan Pengawas pada kegiatan proyek tersebut berkantor di Kota Langsa tepatnya disamping gedung Sekolah STM.

“Untuk PPTK proyek jalan ini, sebut pekerja itu, dia berkantor disamping sekolah STM, tanya saja namanya bang ATAN, tandasnya. Namun saat dikonfirmasi lewat pesan WhatsApp sebagaimana yang diarahkan pekerja itu, Bang ATAN mengaku dirinya tidak tahu terkait adanya proyek jalan tersebut.

Lewat pesan WhatsApp Bang Atan menulis “Bukan kita bang, dari mana ini, saya tidak tahu tu bang, tulis Bang Atan dalam pesan WhatsAppnya kepada tim media ini []

Boy Ganesha

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *