RajaBackLink.com

KADO EVALUASI ISTIMEWA HUT ACEH SELATAN KE – 77 : UNTUK PERBAIKAN KEDEPAN DEMI PEMBANGUNAN YANG TEPAT SASARAN DAN TEPAT GUNA

KADO EVALUASI ISTIMEWA HUT ACEH SELATAN KE – 77 :  UNTUK PERBAIKAN KEDEPAN DEMI PEMBANGUNAN YANG TEPAT SASARAN DAN TEPAT GUNA

Dinastinews.com Aceh | Aceh Selatan | Sebab Aceh Selatan selama ini terkesan telah membakar uang negara ratusan Milyar seperti membakar sampah saja.

Ironis dan miris memang bila sekilas kita baca judul berita diatas tentang pembangunan di Aceh Selatan di dua periode masa jabatan pemerintahan Teuku Indra dan dilanjutkan oleh masa pemerintahan Azam.

Tetapi bila kita cermati dengan baik maka data berdasarkan fakta nyata tidak dapat terbantahkan bahwa : Realita demikianlah adanya walau berbagai dalih tentu dapat dijadikan alasan pembenaran atas semua bukti keteledoran semua kita yang buruk dalam, PERENCANAANNYA.

Sebagai bukti dapat saya contohkan perencanaan buruk dengan sampel beberapa bangunan di kecamatan Tapaktuan saja.

Mari kita lihat dengan cermat bangunan destinasi wisata di Desa Air Pinang – Kecamatan Tapaktuan – Sejak tahun 2000-an secara bertahap telah dibangun infrastruktur jalan masuk dari jalan negara depan Kantor Kechek Air Pinang lebih : 300 meter mengarah kebibir pantai – Dipinggir aliran sungai Desa Air Pinang – Setelahnya dikanan jalan tersebut tepatnya mendekati bibir pantai terlihat bangunan parkiran yang cukup representatif – Yang dapat menampung ratusan kendaraan roda dua – Serta dapat menampung puluhan kendaraan roda empat – Dan diatas lahan parkir tersebut ada bangunan gedung diantaranya juga ada bangunan pos para petugas parkiran – Serta kawasan parkiran itu juga sekelilingnya telah ada pagar pengaman permanen.

Didepan lokasi parkiran tepatnya disebelah kiri jalan – Diatas bantaran sungai ada jembatan penghubung kelokasi wisata gelombang tujuh – Diatas tanah seluas ribuan meter telah berdiri megah bangunan sarana dan prasarana wisata gelombang tujuh – Terlihat ada kolam renang yang sangat luas – Dipinggir kolam berdiri bangunan ruang ganti pakaian – Kamar mandi – Beberapa bangunan pondok wisata untuk rekreasi dan juga ada mushala kecil sebagai tempat pengunjung wisata menunaikan ibadah shalatnya.

Tetapi apa nyatanya bangunan yang menelan anggaran uang negara yang puluhan milyar itu sampai hari ini tidak berpungsi sama sekali – Walau satu hari pun yang ada semua bangunan itu telah berlumut dipanjat akar liar – Serta ditumbuhi semak belukar yang tingginya – Sama dengan tingginya bangunan yang telah ada itu (Sama dengan kita telah membakar uang negara puluhan miliar seperti membakar sampah saja)

Setelahnya kita jalan mengarah kearah Kota maka kita masuk ke Desa Panjur Pian – Disini kita temui Destinasi Wisata Water Boom dengan segala bangunan pendukungkungnya – Demikian juga keberadaannya tidak kurang sejak 7 tahun terakhir sampai sekarang ini uang negara belasan milyar sudah tersedot tapi satu haripun selama 7 tahun itu bangun ini tidak berfungsi satu haripun – Dan dapat dikategori bahwa bangunan ini dianggap mangkrak (Sama saja kita membakar belasan milyar uang negara).

Berikutnya kita turun lagi ke Desa Lhok Bengkuang – Kecamatan Tapak Tuan – Berdambingan dengan TPI dipinggir laut – Dilokasi tersebut terlihat jelas dipinggir jalan negara itu berdiri pasar rakyat moderen dengan megahnya – Beserta pekarangan yang sangat luas dengan pagar permanennya.

Tapi sejak berdiri bangunan ini telah bertahun-tahun tidak berfungsi sama sekali – Padahal bangunan ini juga telah menyedot anggaran puluhan milyar rupiah (sama juga dengan Aceh Selatan telah membakar milyaran uang negara seperti membakar sampah).

Dan mirisnya informasi yang berkembang bangunan ini dimalam hari menurut sebahagian masyarakat disekitarnya mengiformasikan kemedia saya bahwa : Dimalam hari diduga tempat itu dijadikan lokasi pertemuan para siluman untuk berkencan dan berzina.
Dan informasi ini sudah pernah saya sampaikan pada WH kiranya mereka dapat melakukan patroli dimalam hari.

Berikutnya dalam Desa yang sama Lhok Bengkuang persis tepatnya dipuncak gemilang – Kawasan pengembangan kota Tapaktuan berdiri bangunan Dinas pertanian yang menyedot anggaran 2 milyar sejak 2017 sampai dengan sekarang bangunan tersebut mangkrak lebih kurang 5 tahun (Sama saja dengan membakar uang negara seperti sampah)

Bila saya rinci keseluruhan bangunan yang ada di Kabupaten Aceh Selatan secara general – Keadaan bangunan yang mangkrak maupun tidak berfungsi – maka jumlahnya ratusan milyar uang negara ini kita bakar seperti membakar sampah saja.

Maka HUT 77 hari jadi Aceh selatan ini mari kita sadari dan akui bahwa selama ini perencanaan kita sangat buruk.

Buruk – Sebab perencanaan kita tidak visioner tapi temporer – Tidak didasari oleh kebutuhan – Tapi hanya didasari oleh kepentingan sesaat belaka.
Solusi sebagai tawaran yang saya sampaikan kedepan adalah :

DALAM SETIAP PERENCANAAN LAKUKANLAH ANALISA DAMPAK DENGAN MELIBATKAN KELOMPOK SASARAN SECARA OBJEKTIF (ORIENTASI MARKET) []

T. Sukandi For-PAS – Syahbudin Padang – Ganesha

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *