Dinastinews.com Aceh | Banda Aceh – Praktisi Hukum M. Purba. SH meminta APIP (Aparat Pengawasan Internal Pemerintah) melakukan Audit terhadap semua dana yang dikelola oleh BUMK (Badan Usaha Milik Kampung) yang ada di Kabupaten Gayo Lues tanpa terkecuali – sebutnya kepada media Sabtu (24/12/2022).
Sebab berdasarkan hasil catatan kita akhir-akhir ini terkait dana yang dikucurkan oleh BUMK tersebut dari tahun 2017 sampai 2022 ada yang tidak lengkap administrasinya. Namun tersebutlah Si Pulen pernah meminjam pinjaman sebesar Rp. 30 juta rupiah.
Namun hal ini tidak dapat dibuktikan secara administrasi.
Belum lagi kita menduga bahwa dana BUMK tersebut dibelikan berupa barang namun barangnya tidak menjadi inventaris Desa (Aset Desa) namun menjadi Milik pribadi oknum tertentu.
Belum lagi tidak mungkin pula terjadi adalah praktik KKN – misalnya BUMK dikelola orang dekat atau keluarga petinggi desa setempat.
Purba juga menyebutkan banyak BUMK yang tidak beroperasi – Tidak menyampaikan laporan keuangannya – Pendiriannya tidak didukung dengan studi kelaikan – dan belum tertib dalam hal tata usaha serta laporan.
Apalagi persoalan BUMK selama ini mungkin dikelola orang yang tidak kompeten – Misalnya bidang usaha BUMK yang ternyata tidak sesuai dengan potensi unggulan desa – Serta kontribusi BUMK terhadap pendapatan desa juga mungkin juga tidak ada, papar Anggota Peradi ini []
Roni Ganesha
