RajaBackLink.com

LANGSAKU OH .. CINTAKU SAYANG : HUJAN TURUN KODOK IKAN LELE GABUS PUN BEGEMBIRA RIA

LANGSAKU OH .. CINTAKU SAYANG :  HUJAN TURUN KODOK IKAN LELE GABUS PUN BEGEMBIRA RIA

Dinastinews.com Aceh | Langsa | Kota Langsa merupakan salah satu kota yang berada diujung timur propinsi Aceh – dalam kurun waktu beberapa tahun silam – kota yang dijabat oleh walikota sebagai nama pimpinan daerahnya itu.

Langsa telah mampu mencuatkan namanya menjadi Kota Jasa. Kota kuliner dan juga sebagai Kota Wisata.

Dalam pada itu seiring waktu berjalan – Langsa pun terus maju dan berkembang pesat berbenah diri dengan berbagai pembangunan infrastruktur yang dilakukan secara menyeluruh dari mulai perkotaan hingga sampai kepelosok desa, atas kenyataan tersebut kini kota Langsa berubah drastis menuju kearah kemajuan.

Disisi lain meski Kota Langsa sudah banyak menunjukkan kemajuan khususnya dibidang pembangunan infrastruktur – namun dalam hal permasalahan banjir – Hal tersebut hingga saat ini masih belum terus berlanjut terutama pada saat musim penghujan deras turun dalam wilayah kota tersebut.

Permasalahan banjir yang kerap terjadi disejumlah ruas badan jalan pada saat intensitas hujan tinggi seperti yang terjadi pada Ahad tanggal 18 Desember 2022 malam tadi. Hal itu telah mengesankan Kota Langsa seperti kota yang terabaikan, stekholder daerah yang ada terkesan tidak mampu mencari jalan keluar guna mengatasi permasalahan solusi banjir itu.

Sementara dari amatan yang dilakukan media ini akibat hujan yang turun selama lebih kurang empat jam pada Ahad malam, hal itu membuat sejumlah jalan utama ikut tergenang banjir – titik terparah terjadi dijalan Iskandar Muda – Jalan Sudirman gampong Matang Seulimeng – serta sejumlah tempat lainnya.

Terkait hal itu, ada beberapa faktor penyebab tergenangnya air pada ruas badan jalan :

1). Pertama minimnya dan tidak berfungsinya lubang pembuangan air yang ada pada trotoar yang dibangun.

2). Kedua lambatnya aliran air pada drainase parit induk yang ada disepanjang jalan Sudirman kearah Ujung Lueng (ujung paret buangan).

Dengan kenyataan ini masyarakat berharap kepada pemerintah kota Langsa agar menoleh sedikit pandangannya untuk melihat apa penyebab timbulnya permasalahan banjir yang hingga kini semakin bertambah parah.

Hal ini penting dilakukan untuk mencegah Kodok dan Ikan lele – gabus ikut bergembira riang saat hujan turun mengguyur kota Langsa yang kita cintai ini []

Ditulis oleh : Boy Ganesha

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *