RajaBackLink.com

MANAGER CABOR KEMPO KONTINGEN ACEH TIMUR – KOMPLAIN SAAT PERTANDINGAN MELAWAN ACEH BESAR

MANAGER CABOR KEMPO KONTINGEN ACEH TIMUR – KOMPLAIN SAAT PERTANDINGAN MELAWAN ACEH BESAR

Dinastinews.com Aceh | PORA Pidie |
Pada laga Final di gor alun-alun kota Sigli randori kelas 75 Kg putra di pita merah Doni syafrizaldi kontingen Aceh timur – Dan dipita putih Furqan kontingen Aceh besar. Selasa 13 Desamber 2022.

Terjadinya miskomunikasi pada laga Aceh timur dan Aceh besar dirandori kelas 75 Kg putra.

Burhanuddin selaku Manajer
“Dalam kejadian itu menurut pelatih kami, dan saya sendiri merasa itu tidak adil, pihak Aceh timurpun merasa dirugikan ,” katanya.

Cabang Olahraga Shorinji Kempo Kabupaten Aceh Timur berhasil menyumbang dua medali perak dan dua perunggu di PORA Pidie yang Ke XIV tahun 2022.

Dua medali perak dari Doni syafrizaldi dikelas randori kelas 75 Kg putra – dan Silva nazuwa dirandori kelas 51 kg putri.

Dua medali perunggu ini disumbangkan cabor Shorinji Kempo Kabupaten Aceh Timur oleh Sultan Muzauwir Al Madani dan Yudhi Arianto dikelas seni Embu berpasangan tingkat 1 (kyu I) – Fitriani dari nomor Randori Puteri kelas 54 kilogram.

“Kemarin saat kami mengikuti Tactical Meetings tidak sedetail ini, yang mana dikatakan saat tactical meeting apabila ingin komplain disaat pertandingan sedang berlanjut kemudian terjadi hal yang tidak diinginkan langsung dikomplain, itu hasil tactical meetings sebelum kegiatan dimulai, dan kemudian saat kami menjalankan pertandingan Di final terjadilah momen yang tak diinginkan kepada kami kontingen Aceh Timur. Sebab : atlit kami sebelumnya sudah melakoni dua bahkan tiga tendangan tetapi tetap tidak dihitung juga oleh wasit” ujarnya.

Dan setelah kami berdialog dengan panitia pelaksana dan para sensei dari PB ( pengurus besar) mereka menolak bukti hasil dari rekaman pertandingan difinal.

Burhanuddin selaku manajer kontingen Aceh timur tetap bersikeras bawasanya itu satu-satunya barang bukti yang dimiliki oleh Aceh Timur, karena Panpel tidak menyediakan alat digital lain untuk dipertandingan apabila terjadi hal-hal yang merugikan atlit-atlit yang ada di Aceh

“Kalau seperti ini sistem perwasitan dicabor kempo khususnya di Aceh tidak akan pernah maju disuatu daerah. Jadi yang saya ingin tanyakan dimana letak persaudaraannya dan kasih sayangnya” yang sering digembar-gembor kan lugasnya.

akhir nya kami menemukan kejelasan yang real : saya pun berdialog secara mediasi kepada pihak panitia pelaksana – pihak Panpelpun menjelaskan secara mekanisme dan sistem ketika ingin komplain saat pertandingan.

Kedepannya, pihak kami akan melakukan perbaikan pada tim kempo Aceh timur dan jadi pembelajaran bagi kami semua dan daerah lain.

Ia minta : Agar semua tim dari berbagi kontingen bisa menjaga keamanan dan kenyamanan dalam berkompetisi []

Bung Nazar Ganesha

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *