Dinastinews.com Aceh | Aceh Singkil |
Forum Mahasiswa Aceh Singkil (Formas) Lhokseumawe mempertanyakan hasil penyusunan Neraca sumber daya alam (SDA) hasil kerjasama Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil dengan UGM.
“Pada tahun 2018 silam – Pemkab Aceh Singkil dengan Universitas Gajah Mada (UGM) telah melakukan kegiatan pengkajian & penyusunan Neraca Sumber Daya Alam (SDA).
Diketahui, Dana kerja sama saat itu diperkirakan mencapai Rp. 3,25 Milyar yang dianggarkan melalui APBK. Ahmad Fadil Lauser Melayu selaku ketua Formas Aceh Singkil menduga dana ada di mark up dan meminta kepada aparat penegak hukum dan jajaran untuk segera mengusut tuntas kata nya, Senin malam (28/11).
Lanjut Ahmad Fadil Lauser Melayu sejak awal seharusnya Pemkab Aceh Singkil terbuka dan transparan dalam penggunaan setiap mata anggaran sesuai dengan UU – 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik terkait capaian kerjasama penyusunan neraca sumber daya alam tersebut.
Kami mahasiswa Aceh Singkil sangat mengecam dan sangat kecewa terhadap pemkab Aceh Singkil yang dinilai belum maksimal sepenuh hati mengadopsi rekomendasi penyusunan neraca SDA yang dihasilkan dari proses kerjasama itu.
“Terbukti, Aceh Singkil hingga saat ini masih melekat status daerah tertinggal, ini tragis sekali” Lanjut nya.
Kami dari Forum Mahasiswa Aceh Singkil (Formas ) mendesak kepada aparat penegak hukum untuk segera mengusut tuntas kasus tersebut.
Sebab – kegiatan kerjasama Pemkab dengan UGM terkait penyusunan neraca sumber daya alam tahun 2018 yang menghabiskan anggaran fantastic Rp. 3,25 Milyar tutup Ahmad Fadil Lauser Melayu []
Roni Ganesha