Dinastinews.com Aceh | Aceh Timur — Jembatan Gampong Keude Kemuning, Kecamatan Idi Tunong, tersebut merupakan akses penghubung utama yang setiap harinya ramai dilintasi warga.
Tampak dari pantauan awak media tembok pondasi jembatan tersebut telah runtuh sehingga menyebabkan tanahnya menjadi ambruk dan diperparah lagi tanahnya terus menerus longsor terkikis abrasi berguguran setiap ada orang yang melintas.
Hal ini tentu sangat membahayakan bagi keselamatan warga yang melintas bahkan salah seorang warga mengaku sangat takut melintasi jembatan tersebut karna setiap ada orang yang lewat sedikit demi sedikit tanah tersebut berguguran.
“Kaget sekali tadi saya pas lewat tiba-tiba tanahnya longsor jatuh sampai menjerit saya” ujarnya kepada Awak media
Aminullah yang juga salah seorang warga menyebutkan bahwa sebelumnya jembatan tersebut sudah 2 kali ambruk yaitu yang pertama pada bulan Februari serta yang kedua sekitar 2 minggu yang lalu (dari saat berita ini turun), namun hanya dilakukan perbaikan tanggap darurat saja.
“Ini sudah ketiga kalinya apakah mau tanggap darurat lagi?, Jangan hanya tanggap darurat terus dari bulan Februari, tanggap darurat terus” ujarnya.
“Belum sampai 2 minggu dari tanggap darurat kemaren sudah runtuh lagi dan ini yg paling parah temboknya patah sudah runtuh kekali” lanjutnya.
Runtuhnya tembok pondasi jembatan tersebut seperti diberitakan sebelumnya, diduga akibat normalisasi yang dilakukan beberapa bulan lalu serta hujan deras terus menerus serta debit air yang meninggi sehingga menyebabkan terjadi abrasi.
“Mungkin akibat pengerukan sebelum kejadian rusak pertama serta hujan deras dan debit air tinggi” ujar Ami
Ia berharap agar permasalah ini dapat segera ditangani dengan sebaik mungkin agar hal serupa tidak terus terjadi berulang kali.
“Harapan kita jembatan ini segera dilakukan perbaikan yang sempurna dan permanen.
Sementara itu Kepala BPBD Aceh Timur, Ashadi, SE. MM melalui pesan Whatsapp menyapaikan bahwa pihaknya hanya bisa melakukan penanganan darurat. Sedangkan untuk tindak lanjutnya akan dilanjutkan oleh Dinas PUPR dan pihaknya juga sudah menyampaikan hal tersebut ke Dinas PUPR.
Selanjutnya, Camat Idi Tunong, Baihaqi mengucapkan saat ini ia sedang berusaha untuk melakukan penanganan tanggap darurat untuk sementara waktu untuk menghindari hal-hal tidak yang diinginkan terjadi. Untuk selanjutnya kita lakukan penanganan yang lebih baik” lanjutnya.
“Saat ini saya bersama excavator sedang berada di Desa sebelah dan setelah selesai akan langsung menuju kesana secepatnya” ujarnya melalui telepon cellnya []
*