DNC . Harga Gas Melon Melambung tinggi , ungkapan kekesalan masyarakat atas Fluktuasi yang tak terkontrol sehingga terjadi Monopoli dari market Gas 3 kg di Merangin. (17/12/25).
Ibu rumah tangga sebut saja Nopi warga dusun Bangko keluhkan kebutuhan Sekunder yang merayap menjadi kebutuhan peralatan Primer dewasa ini dimana rata rata setiap dapur dan tempat usaha mikro menggunakan gas 3 kg.
Di beberapa toko di dapati harga gas melon melonjak dari
Harga gas 3 kg (elpiji melon bersubsidi) di tingkat konsumen seharusnya sekitar Rp16.000 hingga Rp19.000 per tabung, melonjak menjadi 27.000.- hingga mencari 35.000.-/tabung. Di Merangin .
Padahal Harga ekonomisnya Rp 42.750 dan disubsidi pemerintah, tapi di pasaran sering dijual jauh di atas HET (Harga Eceran Tertinggi)
Dalam hal ini juga didapati adanya pelanggaran penjualan rekayasa dari harga ” di Pangkalan resmi gas kosong , di Toko toko di dapati gas melon di jual harga Monopoli.
WARGA
Nopi pada awak media ini berharap Perintah terkait dapat melaksanakan Tugasnya sebagai pengawas dan jangan kalah dengan Praktek monopoli penjaja gas melon dengan harga sekendak perutnya dan jangan tutup mata.
Bila di telaah ini tentu telah melanggar dari ketentuan undang-undang perlindungan konsumen nomor 8 tahun 1999.
SARAN
Hendaknya Instansi terkait memiliki regulasi dan Innovasi dengan bentuk koperasi Khusus membuka Bazar ( tetap ) barang tertentu dengan harga sesuai Het serta memiliki Pos Pasar khusus di tiap Tempat sesuai analisa kebutuhannya.
Agar memutus rantai spekulasi monopoli oleh pedagang nakal.
Hbl














