DNews|Tanjungpinang – Status resmi sebagai Terminal Pelayaran Rakyat rupanya tak menjamin aktivitas di Pelabuhan Kampung Kolam, Jalan Salam, berjalan sesuai prosedur. Lokasi yang telah ditetapkan melalui SK Gubernur Kepulauan Riau Nomor 760 Tahun 2025 itu kini kembali jadi sorotan publik. Selasa, 04/11/2025.
Dari hasil penelusuran di lapangan, sejumlah truk dan aktivitas bongkar muat terlihat keluar masuk area pelabuhan. Informasi yang diperoleh menyebutkan, ada kapal yang diduga membawa muatan bawang serta kayu-kayu yang disebut milik seorang pengusaha bernama Riki. Aktivitas tersebut dikabarkan tidak melalui pemeriksaan atau pengawasan ketat dari instansi terkait.
Sumber di lapangan juga menyebut adanya dugaan keterlibatan oknum berseragam yang disebut-sebut menjadi “beking” aktivitas tersebut, sehingga kegiatan di lokasi berjalan mulus tanpa hambatan berarti.
“Padahal papan nama resmi sudah terpasang, tapi nyatanya lokasi itu masih dipakai untuk keluar masuk barang tanpa prosedur,” ujar salah satu warga sekitar yang enggan disebutkan namanya.
Hingga berita ini diturunkan, pihak Pemprov Kepri, KSOP, dan aparat penegak hukum terkait belum memberikan keterangan resmi. Masyarakat berharap pemerintah segera menertibkan aktivitas di Pelabuhan Jalan Salam agar tidak menjadi celah bagi praktik penyelundupan dan pelanggaran aturan pelayaran rakyat.
