RajaBackLink.com

Merangin Dipuji Habis Oleh BGN dan Mendagri Pada Rapat Validasi Data SPPG Daerah Terpencil di Pelembang

Merangin Dipuji Habis Oleh BGN dan Mendagri Pada Rapat Validasi Data SPPG Daerah Terpencil di Pelembang

Palembang-Pemerintah Kabupaten Merangin menerima apresiasi yang luar biasa dari Badan Gizi Nasional (BGN) dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), atas komitmen tinggi dalam menyukseskan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di daerah terpencil.

 

Apresiasi ini disampaikan Sekretaris Deputi Bidang Sistem Tata Kelola BGN sekaligus Koordinator Wilayah Sumatera Ny Ernia Sofi Yessi, dalam Rapat Validasi Data Titik Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) se-Sumatera, yang diselenggarakan di Hotel Beston Palembang, Sumatera Selatan, pada Kamis (02/10).

 

Yessi (begitu Sekretaris Deputi lebih akrab disapa), secara khusus memuji kehadiran dan komitmen Wakil Bupati Merangin H Abdul Khafidh, pada awal pemaparan materi rapat tersebut.

 

‘’Penghargaan luar biasa saya sampaikan kepada Bapak Wakil Bupati Merangin yang memiliki komitmen luar biasa dalam mensukseskan program MBG di daerah terpencil,’’ujar Yessi.

 

Kehadiran Wabup Merangin pada tersebut lanjut Yessi, menunjukkan komitmen besar dan keseriusan Merangin, dalam menjalankan program Pemerintah untuk mewujudkan generasi emas Indonesia 2045.

 

Diakui Yessi, tantangan yang dihadapi Merangin sebagai kabupaten yang luas dengan sebagian daerah pegunungan menuntut komitmen kuat dari Pemerintah Daerah untuk melaksanakan program MBG.

 

‘’Terima kasih Pak Wabup Merangin, semoga Kabupaten Merangin yang bapak pimpin bisa bersinergi dengan baik bersama Badan Gizi Nasional (BGN),’’ucap Yessi dihadapan para kepala daerah lainnya.

 

Sementara itu, pujian senada juga datang dari Noudy Reinold Pierre Tendean, Sekretaris Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri Kemendagri, yang juga sekaligus Anggota Tim Pelaksana Wilayah Sumatera.

 

‘’Terima kasih Pak Wabup Merangin, rapat ini sangat penting bagi kesuksesan pelaksanaan program MBG di daerah terpencil. Ini akan menjadi catatan khusus kami dan akan kami laporkan kepada Pak Menteri Dalam Negeri,” ungkap Noudy, disambut tepuk tangan meriah dari peserta rapat.

 

Dalam rapat tersebut, Yessi menjelaskan bahwa tujuan utama dari validasi data titik SPPG adalah untuk memastikan akurasi dan keberadaan titik Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang sebenarnya, guna mencegah adanya SPPG fiktif.

 

‘’Validasi ini krusial untuk mengidentifikasi dan mengatasi tantangan akses di daerah terpencil, yang sering menghadapi kendala logistik dan geografis ekstrem,’’terang Yessi serius.

 

Poin-poin penting lainnya yang ditekankan dalam validasi itu jelas Yessi, meliputi kelayakan lokasi SPPG, termasuk akses jalan, ketersediaan sumber daya dan potensi rantai pasok.

 

Tidak hanya itu, juga dibutuhkan strategi khusus untuk pengadaan bahan baku, distribusi makanan dan operasional SPPG yang efektif di tengah keterbatasan akses daerah terpencil. (Kominfo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *