Dinastinews.com – Pontianak | KALBAR, 26 September 2025 Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah rumah dinas Gubernur Kalimantan Barat Ria Norsan di Jalan Airlangga, Pontianak, Kamis siang 25 September 2025. Penggeledahan ini diduga terkait penyidikan kasus dugaan korupsi proyek pembangunan jalan di Kabupaten Mempawah yang merugikan negara sekitar Rp40 miliar.
Pantauan di lapangan menunjukkan pagar rumah dinas tertutup rapat dengan penjagaan ketat. Awak media dan warga dilarang mendekat. Sekitar pukul 16.00 WIB, lebih dari lima petugas KPK terlihat keluar membawa beberapa koper besar ke dalam sebuah mobil hitam sebelum meninggalkan lokasi.
Informasi mengenai operasi senyap ini awalnya beredar dari internal Pemerintah Provinsi Kalbar yang menyebut adanya aktivitas tak biasa di kediaman gubernur. Sejumlah jurnalis kemudian mendatangi lokasi, namun baru bisa memastikan keberadaan tim KPK saat rombongan penyidik meninggalkan rumah dinas tersebut.
Ria Norsan sebelumnya telah diperiksa KPK sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi proyek jalan di Mempawah. Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur mengatakan pihaknya masih menunggu kecukupan alat bukti sebelum menentukan status hukum Gubernur Kalbar itu.
“Pada saatnya nanti, ketika bukti sudah cukup, tentu kami akan menaikkan status perkara,” kata Asep pada 27 Agustus 2025.
Kasus korupsi proyek jalan di Mempawah ini berlangsung saat Ria Norsan menjabat Bupati Mempawah periode 2009–2018. Hingga berita ini diturunkan, KPK belum mengeluarkan keterangan resmi mengenai hasil penggeledahan di rumah dinas Gubernur Kalbar.
Editor: DNC // TIMRED [*]
