Bangko-Ketua TP PKK Merangin Hj Lavita Syukur bersama Wakil Ketua TP PKK Hj Emi Minarsih Khafidh dan Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Merangin Ny Rizmila Fajarman, mengajak masyarakat untuk berwisata sehari di Tabir. Minggu (20/7).
Wisata sehari di Tabir itu, dimulai berbelanja sembako pagi hari di Pasar Tradisional Rantau Panjang. Tanpak juga Ketua Bhangkari Merangin Ny Lianita Kiki, Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Ny Kenny Suyono, Camat Tabir Syamsul Zaini dan istri.
Usai berbelanja ibu-ibu tersebut, menuju ke Rumah Tuo Rantau Panjang, untuk memasak dari belanjaan yang dibeli tadi, terutama Gulai Belut campur Pakis, masakan Khas Rantau Panjang.
Sambil menunggu masakannya matang, Hj Lavita Syukur tampak bersemangat belajar alat musik khas Tabir Klinong bersama ibu-ibu setempat yang tampak ahli memainkan Klinong.
Sementara itu, kepulan asap dari kayu bakar ditungku masak mulai menghilang. ‘’Masakannya sudah matang, ayo ibu-ibu kita makan. Ini sudah disajikan oleh emak-emak Rumah Tuo,’’ujar Weny Rahmayeni Kabid Kebudayaan Dikbud Merangin.
Setelah makan dan Sholat Zuhur, dilakukan dialog bersama para tokoh masyarakat dan masyarakat yang tinggal di sekitar dan di Rumah Tuo Rantau Panjang Tabir serta Camat bersama lurah.
Dikatakan Ketua TP PKK Merangin pada dialog yang berlangsung penuh rasa kekeluarga itu, sekarang ini semua harus bisa melestarikan budaya yang tersisa, yang mungkin sudah terlupakan para generasi-generasi muda saat ini.
‘’Kedatangan rombongan TP PKK ke Rumah Tua ini membawa angin segar, untuk pembaharuan di Rantau Panjang khususnya Rumah Tuo. Rumah-rumah di sini bisa jadi Desa Wisata, namun tergantung kesiapan masyarakat di sini,’’ujar Hj Lavita Syukur.
Jika masyarakat sudah bisa menerima wisatawan dari luar dan tempat wisatanya bisa lebih baik lagi lanjut Bunda PAUD Merangin ini, nanti bisa dibuat Paket Wisata berkunjung ke Rumah Tuo Rantau Panjang Tabir.
‘’Jadi wisata sehari di Tabir itu, wisatawan yang datang tidak hanya menikmati wisata Rumah Tuo saja, tidak hanya berfoto saja, tapi juga bisa menikmati seni budayanya dan masakah khas Tabir dan lainnya,’’terang Ketua TP PKK Merangin.
Tapi sebelumnya pinta Hj Lavita Syukur, masyarakat Merangin khusunya warga Rantau Panjang, harus lebih tahu dulu seni budayanya, karena sebagian masyarakat sudah lupa dengan tradisi-tradisi yang dulu sudah pernah dilakukan nenek moyangnya.
‘’Masyarakat pengrajin juga harus digairahkan, sehingga wisatawan nanti bisa membawa aneka ‘buah tangan’, dari berbagai karya souvenir Pengrajin Rantau Panjang Tabir,’’harap Istri Bupati Merangin H M Syukur ini.
Terpisah, Wakil Ketua TP PKK Merangin Hj Emi Minarsih Khafidh menambahkan, nanti di Rumah Tuo disediakan spot-spot foto dan para remaja di sekitar Rumah Tuo bisa menjadi fotografer yang berpenghasilan.
‘’Sebagaimana yang diharapkan Ibu Ketua TP PKK Merangin, bagaimana kita menjadikan objek wisata yang bermanfaat dan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat serta dirasakan manfaatnya, itu kalau masyarakat disini setuju,’’ujar Hj Emi Minarsih Khafidh.
Di Kalimantan lanjut istri Wabup Merangin H A Khafidh ini, ada Rumah Panjang, mereka juga membuat Paket-paket wisata serupa. Jadi pinta Hj Emi, masyarakat Tabir khususnya sekitar Rumah Tuo harus siap menerima wisatawan, siapapun yang datang.
‘’Nanti ibu-ibu yang memasak dapat duit, remaja yang jadi fotografer dapat duit, yang punya Rumah Tuo dapat duit dan lainya, ekonomi jadi meningkat dengan pemberdayaan masyarakat,’’terang Wakil Ketua TP PKK Merangin ini.
Silahkan saran Hj Emi Minarsih Khafidh, Camat dan Lurah menyiapkan Paket Wisata tersebut. Paket wisata itu juga bisa dikelola Karang Taruna setempat atau perkumpulan pemuda di Tabir.
Sesuai harapan Ketua TP PKK Merangin Hj Lavita Syukur, bagaimana Rumah Tuo Rantau Panjang Tabir bisa Lestari dan bumming serta bermanfaat untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. (kominfo)