Dinastinews.com – Banten – Tiga Lembaga yang menggawangi Tim Pemulihan Banten (Forwatu, PERPAM & TIB) Berkumpul di Sekretariat Forwatu Banten pada (Rabu 16 Juli 2025) pukul 14.00 WIB.
Kegiatan dengan Tema _”Merajut Asa, Menata Langkah dalam Dukungan Ormas untuk PIK 2 menuju Gebyar Banten Pulih (Pasca Maestro Provokator ditangkap Polda Banten)”_ dihadiri oleh unsur Pengurus dari Ketiga Lembaga yang menjadi Inisiator Gerakkan Banten Pulih.
Dalam pernyataan resminya Arwan Ketua Tim Pemulihan Banten sekaligus sebagai Presidium Forwatu Banten menyampaikan Gagasan Pemulihan Banten tidak boleh surut untuk menunjukkan kepada publik bahwa Banten ramah terhadap pembangunan dan investasi.
“Konsep ini digagas sejak Konflik mengemuka, banyak Kata Sarkasme mengarah pada kejahatan Verbalistik menganggu kenyamanan para investor dan memecah belah warga Banten. Ajakan menutup, menyerang dengan ancaman bahkan menghina dengan kata-kata Kasar itu bukan citra warga Banten. Sejak Awal warga Banten tolerir terhadap warga luar yang menginvestasikan untuk kemajuan dan pembangunan Banten. Gerakkan ini tidak boleh surut meskipun beberapa bulan sempat ‘jeda’ melihat situasi yang terjadi. Saya berharap semua Tim masih menyalakan Obor Semangat menuju Pemulihan Banten.” Papar Arwan.
Arwan melanjutkan PT Agung Sedayu Group harus bersikap lebih selektif mengingat gerakkan dukungan semakin deras.
“Harapan besar Saya PT Agung Sedayu Group lebih selektif membangun kemitraan, berikan apresiasi kepada 41 lembaga baik Ormas, LSM, Paguron, Tokoh Masyarakat dan Kelompok Masyarakat (Komplementer) lainnya yang telah terlebih dahulu menyatakan dukungan resmi melalui Surat Dukungan bermaterai dan berani mengatakan sisi baik Investasi PIK 2 melalui Platform YouTube Podcast Inews Banten.” Lanjutnya di depan Pengurus yang hadir.
Menyikapi penangkapan Mahesa oleh Polda Banten Ketua Forwatu yang pernah diejek oleh Mahesa dalam VT Akun Mahesa Al Bantani juga menyatakan rasa syukur atas peristiwa tersebut.
“Saya bersyukur atas laporan Kiyai Matin Syarkowi dan salah satu Organisasi Jurnalis Mahesa Al Bantani ditangkap Polda Banten, Kami jadikan pertemuan ini sebagai ajang Tasyakuran karena kejahatan berbahaya di Republik ini ialah mengadu domba, Saya ingat salah satu pandangan Filsuf bahwa Kejahatan Verbalistik mengacaukan Akali hingga merusak Badani secara Frontal dan Universal! Ini harus dihentikan sebelum semua terpengaruh hingga Banten menjadi Terpecah Belah!” Jelas Arwan kepada Media dalam Konferensi Pers di akhir kegiatan.
Sementara itu di tempat yang Sama Eroy Bavik dan Hasan Basri menyampaikan dukungan atas keberlanjutan Gebyar Banten Pulih.
“Saya berharap ini langkah tepat dari Ketua Kami (Ketua Arwan), kita dihujat hingga ditinggal pasukan karena berbagai hal salah satunya tidak terlaksana nya Banten Pulih dan Ujaran Kebencian dari pihak yang tidak suka dengan investasi. Saya tegaskan kembali akan mendampingi Ketua Arwan dan segera realisasi Gebyar Banten Pulih!” Papar Eroy Bavik, SH Ketua Harian DPP PERPAM.
“Tadi sudah disampaikan oleh Ketua Kami, Bahwa konsep kemungkinan akan berubah menjadi Istighosah Akbar di Tanah Jawara, Secara pribadi dan Organisasi Saya H Hasan Basri ketua TIB mendukung dan tidak berkeberatan karena prinsipnya ialah Momentum Pulihnya Banten dari Provokasi segera direalisasikan dan Paling Pokok ialah Apresiasi untuk Para Ormas LSM Paguron Tokoh Masyarakat yang sudah Podcast mohon kepada Top Manajemen PT Agung Sedayu Group segera direalisasikan!” Tutup H. Hasan Basri (Red)