RajaBackLink.com

Kapolres Bintan Ditantang Bertindak, Bukan Bersembunyi di Balik Meja!

Kapolres Bintan Ditantang Bertindak, Bukan Bersembunyi di Balik Meja!

Warga Bintan Ancam Kepung Mapolres, Desak Tangkap Aktor Tambang Ilegal!

Dinasti News Bintan Gelombang kemarahan warga Kampung Banjar, Kabupaten Bintan, terus membesar. Setelah terungkap adanya dugaan keterlibatan aktor-aktor kuat dalam jaringan tambang ilegal, kini masyarakat bersatu dalam tekanan publik untuk menuntut penegakan hukum yang nyata — bukan sekadar basa-basi konferensi pers.

Kelompok pemantau warga yang terbentuk awal pekan ini, menyatakan siap turun ke jalan. Targetnya jelas: Mapolres Bintan. Mereka menilai kepolisian lamban, bahkan terkesan tutup mata terhadap praktik mafia tambang yang sudah berlangsung lama dan terang-terangan.

“Kami sudah cukup diam. Kalau Kapolres masih pura-pura tidak tahu, kami akan pastikan suara rakyat menggema sampai ke telinga Kapolri!” tegas koordinator aksi, Randi, dalam pernyataan kepad Dinasti News

Pernyataan keras ini bukan gertakan kosong. Warga mulai menggalang dukungan lintas kampung, membangun solidaritas untuk aksi massa yang disebut sebagai ‘Gerakan Anti-Tambang Mafia’. Dalam waktu dekat, mereka mengklaim akan membawa ratusan orang ke depan Mapolres Bintan jika tidak ada penangkapan terhadap dalang utama tambang ilegal, termasuk inisial P, yang disebut-sebut mengatur seluruh operasi tambang liar di lapangan.

Di tengah tekanan ini, Kapolres Bintan belum mengeluarkan pernyataan resmi. Sikap diam ini justru memantik spekulasi: ada apa di balik lambannya penindakan? Benarkah ada kekuatan besar yang melindungi jaringan ini?

“Kami tidak butuh klarifikasi manis, kami butuh tindakan! Jangan tunggu rakyat murka baru sibuk pura-pura kerja!” ucap seorang tokoh masyarakat dengan nada geram.

Dinasti News mencatat bahwa aliran material tambang dari lokasi ilegal masih terus berlangsung setiap hari, seolah tak ada rasa takut pada hukum. Truk-truk keluar-masuk tanpa hambatan, sementara aparat hanya menonton dari jauh — atau memilih tidak melihat sama sekali.

Dalam kondisi seperti ini, warga menyimpulkan bahwa pembiaran sama saja dengan keterlibatan.

Jika Polres Bintan ingin membuktikan diri tidak sedang bermain mata, maka penangkapan dalang tambang ilegal harus dilakukan sekarang — bukan nanti, bukan besok.

Dinasti News akan terus mengawal kasus ini. Karena publik butuh jawaban. Dan keadilan tak boleh tunduk pada uang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *