RajaBackLink.com

“Kapolri Ngamuk! Ada Tambang Ilegal di Wilayah Kawal, Kecamatan Gunung Kijang, Kabupaten Bintan Kepri Diobrak-abrik, Siapapun Dibabat!”

“Kapolri Ngamuk! Ada Tambang Ilegal di Wilayah Kawal, Kecamatan Gunung Kijang, Kabupaten Bintan Kepri Diobrak-abrik, Siapapun Dibabat!”

Desak Kapolres Bintan Bertindak Tegas! Jaringan Tambang Pasir Ilegal Bintan Kian Brutal, Diduga Dikendalikan Oknum Berinisial (GO)

Dinasti News|Sabtu, 17 /05/2025. Media Online Nasional Dinasti News | Bintan — Aktivitas tambang pasir ilegal di bintan makin brutal dan meresahkan warga. Investigasi terbaru dari Bintan Investigasi mengungkap skema jaringan mafia pasir ilegal yang selama ini bergerak secara terstruktur dan sistematis.

Satu sosok berinisial G, yang selama ini dikenal sebagai warga biasa, ternyata diduga kuat menjadi dalang di balik operasi tambang ilegal yang merusak lingkungan, menghancurkan ekosistem, dan mengancam keselamatan masyarakat.

Skema Mafia Pasir Ilegal: Dari Lapangan ke Meja Oknum

Modus operandi mereka tak main-main. Mulai dari pengerukan liar di lokasi-lokasi terlarang, hingga pengamanan oleh oknum-oknum tertentu yang diduga menerima setoran bulanan. Pasir ilegal yang diangkut bebas keluar dari Bintan, melewati pos-pos yang seolah tutup mata.

Warga yang melapor malah mendapat intimidasi. Suara-suara kritis dibungkam dengan cara-cara premanisme yang memalukan hukum.

Desakan Kepada Kapolres Bintan

Situasi ini memantik keresahan masyarakat yang kini menuntut Ibu Kapolres Bintan untuk bertindak cepat dan tegas. Tidak ada lagi ruang kompromi bagi pelaku dan beking tambang pasir ilegal.

Warga berharap Polres Bintan bergerak cepat, menangkap, memproses, dan menutup semua jalur tambang ilegal yang semakin merajalela.

Masyarakat menunggu langkah konkret aparat. Tidak cukup hanya himbauan — dibutuhkan tindakan nyata di lapangan.

Bintan butuh pemimpin yang berani melawan mafia. Bintan butuh penegakan hukum yang tidak tebang pilih.

Suara rakyat sudah jelas: Tutup tambang ilegal sekarang juga!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *