Surabaya, 25 April 2025 – Inovasi mahasiswa Teknik Industri ITS yang mengusung konsep keberlanjutan kembali mencuri perhatian. SORGTIME, sebuah inisiatif berbasis produk olahan sorgum, kini berkembang pesat dan melakukan ekspansi ke berbagai wilayah Indonesia berkat dukungan penuh dari Adit Ardian Rendi Hidayat dan Ilyas Madin Akbar.
Mengusung visi mempopulerkan sorgum sebagai bahan pangan lokal yang serbaguna, SORGTIME menghadirkan berbagai produk berbasis sorgum—salah satunya adalah gula sehat yang dirancang khusus untuk penikmat kopi.
Berkat inovasi ini, SORGTIME kini menjalin kemitraan baru di Gresik, Jambi, dan Bekasi melalui kolaborasi bersama mitra lokal: Moch Nabil Aibaq (Bekasi), Jacob Pratama Manik (Jambi), dan Rinda Iswa Laily (Gresik).
Menurut Moch Nabil Aibaq, salah satu mitra SORGTIME di Bekasi, sorgum adalah potensi besar yang belum banyak dikenal masyarakat. “Harapan saya bisa banyak orang yang tahu tentang sorgum. Sorgum ini bukan cuma gula aja. Dan kopi sehat ini nggak harus nggak enak, tapi bisa enak juga,” jelasnya.
Tak berhenti di situ, SORGTIME kini sedang mengembangkan konsep kopi keliling berbasis sepeda listrik—sebuah inovasi yang ramah lingkungan sekaligus memperluas jangkauan pemasaran produk mereka ke masyarakat secara langsung.
Inisiatif ini tak hanya menjadi solusi mobilitas hemat energi, tapi juga menciptakan pengalaman baru bagi konsumen dalam menikmati kopi sehat dari sorgum.
Apta Jayeng, mahasiswa semester 8 teknik industri ITS yang kini menjadi CEO SORGTIME, menegaskan bahwa potensi sorgum jauh lebih luas dari yang dibayangkan.
“Kami melihat sorgum bukan hanya sebagai alternatif gula, tapi sebagai fondasi untuk berbagai produk masa depan. Saat ini, kami tengah mengembangkan produk baru berbasis sorgum, mulai dari cookies sehat hingga kosmetik seperti make-up. Ini adalah langkah kami untuk menjadikan sorgum sebagai bahan utama dalam gaya hidup berkelanjutan.”
Dengan semangat kolaborasi dan semangat keberlanjutan, SORGTIME terus bergerak membangun ekosistem yang mendukung pangan lokal, ekonomi kreatif, dan lingkungan.
Harapannya, sorgum dapat menjadi jawaban atas tantangan konsumsi modern: sehat, enak, dan berdampak positif bagi bumi.
Artikel ini juga tayang di VRITIMES