Bangko-Silek Penyudon Sidah Batabuh Dusun Baru merupakan kekayaan budaya yang luar biasa, tidak semua daerah memiliki budaya seperti ini, yang terjaga dengan rapi, dimana anak-anak mudanya masih antusias untuk menyaksikannya.
Hal tersebut sebagaimana dikatakan Bupati Merangin H M Syukur, ketika menutup acara yang bertema Pusako Batabuh, yang telah dilaksanakan tiga hari berturut-turut dari 10 – 12 April 2025, di halaman Rumah Tuo Rantau Panjang Tabir, Sabtu malam (12/4).
‘’Rantau Panjang ini paling konsisten dalam menjaga kebudyaannya. Jangan sampai kebudayaan ini hilang. Harus ada generasi penerus yang paham betul dengan Silek Penyudon dan sejarahnya, sehingga tetap lestari,’’ujar Bupati.
Budaya Silek Penyudon Sidah Batabuh lanjut bupati, budaya yang nilainya luar biasa tidak bisa diukur dengan duit atau sen, jadi sangat wajib untuk terus dilestarikan hingga anak cucu nanti.
Sedangkan menyangkut Rumah Tuo Rantau Panjang, bupati kalau boleh berkenan agar Rumah Tuo jangan diganggu keberadaannya. Jangan dirobohkan diganti dengan baru. Kalau ada atapnya yang bocor bisa diperbaiki, tapi jangan merubah bentuk.
Begitu juga dengan kayu-kayu tua rumah tersebut, jangan diganti. ‘’Kalau semua itu sudah hilang, hilanglah budya kita, hilanglah ciri khas kita sebagai orang tua,’’pesan Bupati untuk kelestarian Rumah Tuo.
Selain itu H M Syukur juga sangat kagum dan memberikan apresiasi kepada emak-emak dan amai-amai di Rantau Panjang, yang memegang teguh serta konsisten memakai kain sarung.
‘’Saya pernah didatangi sesepuh ibu-ibu disini yang lengkap mengenakan busana khas Rantau Panjang. Melihat penampilan ibu itu, saya punya rencana membuat Festival memakai kain sarung,’’terang Bupati.
Atas ketertarikannya H M Syukur dengan kain sarung Rantau Panjang itu, bupati akan membantu para pelaku Usaha Makro Kecil Menengah (UMKM) pembuat batik di Kecamatan Tabir.
Rencana bantuan itu sebagai wujud Pemerintah mendorong penguatan budaya lokal sebagai salah satu pilar pembangunan berkelanjutan, terlebih lagi Kabupaten Merangin telah ditetapkan sebagai bagian dari UNESCO Global Geopark Merangin-Jambi.(kominfo)
Hbl