Bangko-H M Syukur untuk kali pertama pulang ke kampung halamannya di Sungai Manau, pasca dilantik menjadi bupati Merangin. Saat pulang kampung tersebut, bupati langsung menggelar pasar murah di Pasar Sungai Manau, Kamis (13/3).
Pasar murah itu langsung diserbu para emak-emak yang memang sedang kesulitan mendapatkan bahan kebutuhan pokok dengan harga miring. ‘’Alhamdulillah Operasi Pasar ini sangat membantu warga,’’ujar Bupati.
Betapa tidak, lima kilogram beras yang biasanya di jual di Pasar Sungai Manau dengan harga Rp 62 ribu, di pasar murah itu dijual Rp 58 ribu. Begitu juga dengan minyak sayur curah yang biasanya Rp 18 ribu perkilogramnya dijual Rp 15,5 ribu perkilogramnya.
Sedangkan gula pasir dijual Rp 17,5 ribu perkologramnya, telur ayam ras Rp 48 ribu perkarpet, bawang merah dijual Rp 33 ribu perkilogramnya dan bawang putih dijual Rp 40 ribu perkilogramnya.
Menariknya, membludaknya jumlah pembeli yang didominasi para emak-emak tersebut, ternyata tidak semata ingin mendapatkan bahan kebutuhan pokok dengan harga murah, tapi berusaha mencari kesempatan bisa berfoto dengan bupati idolanya.
Sementara itu, suksesnya pelaksanaan Operasi Pasar tersebut, ternyata menimbulkan duka mendalam bagi Angga, seorang anggota tim liputan Dinas Kominfo Kabupaten Merangin.
Malang tidak dapat ditolak, dimana ketika emak-emak berebut ingin mendapatkan barang kebutuhan pokok yang dijual murah, handphone bapak satu anak tim andalan Dinas Kominfo itu terjatuh.
‘’Masih mendingan kalau hanya terjatuh, ini sudah terjatuh terinjak-injak pula dengan emak-emak tersebut. Jadi lengkap sudah penderitaan teman kita itu,’’ujar Fadli Kasubbag Protokol Setda Merangin yang merasa iba.
Hancurnya handphone satu-satunya itu, membuat Angga merasa akan terkendala untuk liputan kegiatan berikutnya. ‘’Pakai apa lagi saya harus mengiring data ke Redaksi Dinas Kominfo,’’gumam Angga. (kominfo)
Hbl