Dinastinews.com – Sintang, Kalimantan Barat. Media mendapatkan informasi dari warga masyarakat desa Paribang Baru, kecamatan Tempunak, kabupaten Sintang, bahwa SPBU di desa tersebut adalah tempat penyimpangan distribusi BBM bersubsidi.
“Coba Abang investigasi di SPBU di desa kami, selama ini ada praktik penyimpangan, BBM subsidi diangkut para spekulan pakai tangki siluman, drum dan jerigen, BBM yang masuk selalu cepat habis, setiap hari SPBU itu hanya melayani para spekulan aja, Abang lihat aja langsung, kalau SPBU itu tutup jangan heran, BBM sudah habis kena kuras para spekulan,” ungkap warga desa Peribang Baru yang meminta identitasnya dirahasiakan oleh wartawan, pada, Rabu, 5/3/2025.
Warga tersebut meminta kepada pihak APH (Aparat Penegak Hukum) khususnya Polsek Tempunak dan Polres Sintang untuk melakukan tindakan hukum.
“Pihak APH harus dikasi tau Bang, supaya ada penindakan hukum, ada penyelidikan, ini adalah pembantaian BBM subsidi, sangat jarang para APH masuk ke sini karena jalan di sini sangat jelek apalagi kalau ada hujan lebat, jalan berlumpur itu pasti,” kata warga desa Paribang Baru.
“Kalau diterbitkan berita, saya minta supaya identitas saya dirahasiakan, jangan sampai ada yang tau, ini menyangkut ketenangan hidup saya dan keluarga saya, pemilik SPBU itu bukan orang sembarangan, dia kaya dan banyak yang membekinginya, dia bisa bayar preman dan oknum pembeking untuk menganggu saya, misalnya meneror saya dan keluarga saya, janji ya Bang, rahasiakan siapa saya,” kata warga itu.
Awak media melakukan pemantauan langsung ke SPBU 66.786. 07 di desa Paribang Baru pada Kamis, 6/5/2025 ditemukan bahwa SPBU tersebut dalam keadaan tutup, tidak ada seorang karyawan pun di area SPBU.
Timred (*)