RajaBackLink.com
Daerah  

Jauh Melampaui Target, Dana Umat Berhasil Dikumpulkan BAZNAS Pasaman

Jauh Melampaui Target, Dana Umat Berhasil Dikumpulkan BAZNAS Pasaman

DinastiNews.Com | Pasaman – Badan amil zakat nasional (Baznas) Kabupaten Pasaman, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), di bawah kepemimpinan H. Asnil M SE MM terus mengalami kemajuan dan perkembangan yang cukup signifikan.

Untuk pengumpulan dana umat, misalnya, dari yang ditargetkan sebesar Rp7 miliar pada tahun 2024 lalu, sampai akhir 2024 berhasil direalisasikan sebesar Rp8,1 miliar.

“Alhamdulillah, ini sebuah pencapaian yang sangat menggembirakan,” ujar Ketua Baznas Pasaman Asnil di Lubuk Sikaping, ibukota Kabupaten Pasaman, Senin (3/2/2025).

Asnil tidak menampik kondisi itu antara lain dimungkinkan oleh kerja keras jajaran pengurus Baznas dalam mengumpulkan dana umat seperti zakat, infak dan sedekah (ZIS) dan lainnya.

“Kita juga melakukan sejumlah terobosan, seperti membentuk perpanjangan tangan Baznas di tingkat kecamatan dan nagari,” tambah mantan pejabat di lingkup Pemkab Pasaman tersebut.

Asnil juga tidak menutup kemungkinan hal tersebut dikarenakan semakin tingginya tingkat kesadaran masyarakat dalam membayar ZIS. “Mungkin berkat sosialisasi yang gencar kita lakukan,” tambahnya.

Dikatakan Asnil, karena dana yang berhasil dihimpun Baznas Pasaman makin banyak, makanya semakin banyak pula program yang bisa dilakukan Baznas Pasaman dalam membantu masyarakat melalui berbagai program.

Salah satu program yang tergolong menyentuh di 2024, urai Asnil, adalah bedah rumah. “Untuk tahun 2024 itu Baznas Pasaman menargetkan melakukan bedah rumah untuk 62 unit rumah,” terangnya.

Dalam bedah rumah ini, diterangkan Asnil, prinsip Baznas Pasaman adalah tiap nagari minimal mendapatkan satu unit rumah masyarakat yang akan dibedah dengan dana yang dialokasikan sebesar Rp15 juta/unit rumah.

Diakui Asnil, alokasi dana Rp15 juta per unit untuk melakukan bedah rumah nilainya tidaklah besar bila dihadapkan dengan pergerakan harga bahan bangunan dan upah tukang serta pekerja.

“Kita berharap dana itu sebagai pemancing,” ungkapnya. Pemilik rumah diharapkan ikut memberikan swadaya, baik dalam bentuk uang atau tenaga pekerja.

“Elemen-elemen lain di tengah masyarakat di mana kegiatan bedah rumah dilakukan juga diharapkan ikut berpartisipasi sehingga nilai bantuan yang Rp 15 juta/unit bisa dilipat gandakan,” tandasnya. (Edi) ,

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *