XRP, salah satu aset digital terkemuka, telah mencuri perhatian pasar dengan lonjakan harga yang signifikan. Selain sebagai alat pembayaran lintas batas yang efisien, banyak investor penasaran dengan siapa holder XRP terbesar. Mengetahui distribusi kepemilikan Ripple (XRP) dapat membantu investor memahami potensi volatilitas harga.
Artikel ini membahas detail tentang pemilik XRP terbesar, pola distribusi token, dan pengaruhnya terhadap pasar di masa depan.
Siapa Holder XRP Terbesar?
Ripple Labs, sebagai pencipta XRP, memegang sekitar 46 miliar XRP, menjadikannya pemilik terbesar dari aset ini. Selain Ripple Labs, Chris Larsen, salah satu pendiri Ripple, memiliki sekitar 5 miliar XRP.
Di antara bursa kripto, Upbit tercatat sebagai holder XRP terbesar dengan menguasai 4,37% dari total pasokan. Bursa besar lainnya seperti Binance dan Bitbank juga memiliki bagian signifikan, masing-masing dengan 1,31% dan 0,58%.
Data dari Coincarp menunjukkan bahwa 41,04% dari total pasokan XRP dimiliki oleh 10 dompet terbesar. Bahkan, 50 pemegang teratas mengontrol lebih dari 63% dari total pasokan. Dominasi ini menunjukkan bahwa sebagian besar XRP terkonsentrasi pada segelintir pemilik besar.
Bagaimana XRP Terdistribusi?
Distribusi Ripple (XRP) dapat dirangkum sebagai berikut:
Dompet dengan 1 juta hingga 10 juta XRP memegang 6,42% dari total pasokan.
Pemilik dengan 100.000 hingga 1 juta XRP menguasai 11,14%.
Pemegang kecil dengan 1.000 hingga 100.000 XRP memiliki 7,53%.
Pemegang ritel yang memiliki kurang dari 1.000 XRP hanya menguasai sebagian kecil dari total pasokan, menegaskan bahwa kepemilikan XRP masih sangat terkonsentrasi pada pemilik besar.
Dampak Konsentrasi Kepemilikan XRP
Konsentrasi kepemilikan yang tinggi dapat memengaruhi harga XRP di pasar. Jika pemegang besar menjual tokennya dalam jumlah besar, hal ini dapat memicu penurunan harga yang signifikan. Oleh karena itu, investor perlu memperhatikan pola distribusi ini sebelum memutuskan untuk berinvestasi.
Ripple Labs, dengan aset XRP yang dikunci dalam escrow, berupaya mengatur suplai XRP secara bertahap untuk mencegah volatilitas pasar. Namun, sentralisasi ini sering menjadi kritik utama terhadap Ripple karena dianggap bertentangan dengan prinsip desentralisasi blockchain.
Untuk kamu yang tertarik membeli XRP dengan aman, Bittime adalah solusi yang tepat. Sebagai crypto exchange terpercaya di Indonesia, Bittime memberikan kemudahan dalam jual beli aset digital. Yuk, segera daftar Bittime dan mulai investasi kripto sekarang juga!
Artikel ini juga tayang di VRITIMES