DinastiNews.com, Mnelaanen-Amanuban Timur- TTS-NTT, Sekretaris Dinas Pendidikan Yohanis Agustinus Manu, S.Sos membuka secara resmi kegiatan Bimtek Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Dana BOSP Sekolah Dasar Tahun anggaran 2024. Kamis (18/04/2024)
Kegiatan yang diselenggarakan di SD Inpres Mnelaanen Kecamatan Amanuban Timur sesuai Jadwal untuk zona 2 (18-19/04/2024), turut dihadiri oleh Korwas Yunus Missa, S.Pd, Kabid Pembina SD Yordan Liu, S,Kom, Kasie Kurikulum Pembina SD Leny A. Laisnima, S.Pt, Kasie Sarpas Ismael Lado, A.Md, Kasie Ketenagaan Ayub Y. beda, SH, dan 4 orng K3S yang ada di zona 2, serta diikuti oleh peserta yang merupakan Kepala Sekolah SD, Bendahara dan Operator Sekolah dari 60 SD.sesuai pengamatan wartawan media ini (DinastiNews.com) kegiatan diawali dengan penerimaan secara adat Kepada Sekretaris dinas dan Rombongan.
Dalam sambutannya, Sekdis Yohanis Agustinus Manu, S.Sos menyampaikan bahwa Pemerintah Pusat telah mengalokasikan anggaran yang cukup besar untuk pendidikan salah satunya melalui program dana BSOP yang bertujuan untuk menyokong pendanaan biaya operasional bagi satuan pendidikan.
Lanjut Sekdis, Kegiatan Bimtek dan sosialisasi ini sudah digumuli oleh keluarga besar Dinas P&K kab. TTS selama 3 tahun yang lalu, untuk melakukan peningkatan kapasitas pengelolaan Dana Bantuan operasional sekolah tingkat SD.
“Untuk itu dalam rangka mendukung Bos Reguler dari Pemerintah Pusat, Pemkab TTS melalui APBD Tahun anggaran 2024 telah menganggarkan kegiatan bimbingan teknis penyusunan rencana kerja anggaran sekolah yang bertujuan agar dalam penyusunan program dan kegiatan sekolah dilakukan dengan baik dan benar, harapan kita dengan adanya sosialisasi dan Bimtek ini informasi tentang pengelolaan dana BSOP dapat dipahami dan dilaksanakan oleh para penanggung jawab BSOP di tingkat satuan pendidikan masing-masing sehingga tercipta persepsi yang sama serta memiliki pemahaman yang benar dalam pengelolaan dana BOS”, Tutur sekdis
Selanjutnya untuk Raport mutu masih tanda merah ” Tadi sepanjang jalan sesuai pengamatan sudah pukul 07:30 tetapi ada sekolah yang Anak-anak masih berkeliaran diluar, bahkan ada Guru-guru yang masih bercerita di pinggir jalan, ini sebagai suatu fenomena yang mempengaruhi mutu pendidikan di Kab.TTS, mutu pendidikan di kab.TTS masih jalan-jalan ditempat, untuk bisa merubah hal-hal seperti ini harus kita tindaki seperti orang gila, kita belajar dari pengalaman orang gila, segila-gilanya dia tetapi ada tingkat kesadaran karena dalam proses pemulihan gilanya hilang, ini yang menjadi motivasi kami di dinas untk tindaki seperti orang gila, Kehadiran kita Bapak/I cukup bermakna karena berkaitan dengan Dana BOSP sehingga wajib hukumnya untuk Bapak/I hadir dalam kegiatan ini. Karena ada beberapa hal penting akan dipercayakan selama 2 hari, dalam artian bahwa bukan selama ini Bapak/I belum paham benar bagaimana pengelolaan dana BOS, Saya(sekdis) kategorikan Bapak/I PEMALU ( pemain masa lalu) sampai hari ini, jadi dana BOS diluar kepala tetapi pertanyaannya Apakah pengelolaannya sudah dilakukan dengan baik dan benar atau belum”
Harapan Sekdis Tolong manfaatkan kesempatan selama 2 hari ini untuk kita saling berbagi berkaitan pengelolaan Dana BOSP yang baik dan benar, disini ada hadir 2 tim Verifikasi (tim 2 & 3) jadi kegiatan ini berjalan sambil bisa koordinasi dengan tim bagi satuan pendidikan yang dokumen RKAS nya sudah ada, karena sesuai dengan permintaan Kepala dinas di group Watshapp dinas bahwa batas penyelesaian pada tanggal 8 Mei 2024, lewat dari tanggal tersebut resiko ditanggung sendiri oleh masing-masing lembaga yang terlambat.
“Saya harap kepala sekolah dan bendahara BOS dapat sejalan dalam mengelola dana tersebut,” kata Sekdis dan diakhiri dngan membuka kegiatan bimtek dengan resmi.
Pengamatan media ini(Dinasti news.com)di kegiatan bimtek ini diikuti oleh peserta yang merupakan Kepala Sekolah SD, Bendahara dan Operator Sekolah dari 60 SD di Zona 2.
Kegiatan bimtek berlangsung dengan tertib, aman dan lancar..
Wartawan Agustinus Anabanu.