DinastiNews.Com|Batam Mengungkap Fenomena perjudian tetap menjadi aktual dan menarik sekali oleh karena judi 303 yang dikatakan telah seusia umur manusia dalam perkembangannya masih menjadi kegiatan yang dapat di temukan praktiknya di sekitar kita. di lapangan, Seorang narasumber, warga peribumi yang tidak mau di sebutkan namanya mengatakan dan memberikan keterangan. Jumat, (01/03/2024)
“kalau aktivitas ini Sudah berjalan selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun dengan omzet sekitar 30 jt perhari,” ujarnya.”
“Modus operandi operasional atau teknis dalam melakukan aktivitas usaha Judi Gelper, berkoordinasi dengan oknum oknum tertentu untuk menjadi pembeck up nya serta menjadi kurir,” katanya.”
Bapak Kapolri Listyo Sigit Prabowo beberapa kali memerintahkan jajarannya untuk menindak setiap praktik judi dan perjudian
“Saya tidak memberikan toleransi kalau masih ada kedapatan, pejabatnya saya copot, saya tidak peduli apakah itu kapolres, apakah itu direktur, apakah itu kapolda, saya copot.
Demikian juga di Mabes, tolong untuk di perhatikan, akan saya copot juga,” tegas Jenderal Sigit dalam arahan kepada jajarannya pada.
Bapak Kapolri Listyo Sigit Prabowo tegaskan tidak ada ampun bagi anggota polisi yang tidak menindak setiap praktik perjudian di daerah masing-masing.
Kabareskrim Polri ada Perjudian 303 di Batam mulai marak merajalela. Kini sikap APH di pertanyakan mengapa membiarkan perjudian 303, gelper ini kembali merajalela.
Bapak Kapolri Listyo Sigit Prabowo beberapa kali memerintahkan jajarannya untuk menindak setiap praktik judi 303.
Tidak ada ampun bagi anggota polisi yang tidak menindak setiap praktik 303 perjudian di daerah masing-masing.
Jackpot 303 Judi mesin gelper yang sudah mulai marak di kawasan Batu Aji, Muka Kuning, beroperasi setiap hari. Jenis mesin permainan “tembak ikan, mahkota, jackpot mesin 303 lainnya.
Perintah bapak Kapolri dijalankan demi penegakan hukum yang berkeadilan. siapa beking di balik judi gelper di kata batam?”
Bapak Kapolda kepri beserta jajarannya yang terbaik diminta segera turun dan jangan diam saja. perjudian 303 jenis mesin Jackpot mulai beroperasi abaikan perintah bapak Kapolri.(**)
ABSTRAK
Kokom Komala : Sanksi Tindak Pidana Perjudian Pasal 303 Kitab Undang – Undang Hukum Pidana dalam Perspektif Hukum Pidana Islam.
Fenomena perjudian tetap menjadi aktual dan menarik sekali oleh karena judi yang dikatakan telah seusia umur manusia dalam perkembangannya masih
menjadi kegiatan yang dapat ditemukan praktiknya di sekitar kita.
Perkembangan
praktik perjudian tidak hanya dilakukan dengan judi secara konvensional seperti
judi kartu, judi tebakan dan lain sebagainya, melainkan telah berkembang pula judi
secara online (daring).
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk : (1) Untuk mengetahui unsur – unsur tindak pidana perjudian dalam pasal 303 Kitab Undang Undang Hukum
Pidana perspektif hukum pidana islam.
(2) Untuk mengetahui sanksi tindak pidana perjudian pasal 303 Kitab Undang Undang Hukum Pidana menurut Hukum Pidana
Islam.
Kerangka pemikiran yang digunakan yaitu pengaturan mengenai perjudian
dapat ditemukan dalam Al – Qur’an surat Al-Maa’idah ayat 90-91, dan pada kaidah
jinayah tentang judi atau maisir.
Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif dengan tehnik
pengumpulan data melalui studi kepustakaan yaitu dengan membaca, meneliti dan
mempelajari buku dan data – data yang diperoleh dari karya – karya dan referensi yang berhubungan dengan judul ini.
Hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : (1) Unsur – unsur
tindak pidana perjudian dalam pasal 303 Kitab Undang – Undang Hukum Pidana
perspektif hukum pidana islam terdapat dua unsur yaitu unsur subyektif (dengan
sengaja) dan unsur obyektif yang terdiri dari : barang siapa, tanpa mempunyai hak,
turut serta dengan melakukan sesuatu, dan dalam usaha orang lain tanpa hak
menawarkan atau memberikan kesempatan untuk bermain judi.
(2) Sanksi hukum bagi pelaku perjudian apabila dilihat dari segi adil dan tidaknya atau segi maslahatnya maka bisa dikaji dari pidana penjara maksimalnya 10 Tahun dan denda
25 juta dapat memberikan rasa aman bagi masyarakat dan memang hukuman
tersebut untuk mendidik dan membuat jera bagi pelakunya.
Dan sanksi
penghukuman menurut Hukum Pidana islam yaitu dengan Ta’zir.
Karena ta’zir dimaksudkan untuk mendidik dan memperbaiki pelaku agar ia menyadari perbuatan
jarimahnya kemudian meninggalkan dan menghentikannya.
Hukumannya
diserahkan sepenuhnya kepada penguasa atau hakim.
Hukuman dalam jarimah
ta’zir tidak ditentukan ukurannya atau kadarnya, artinya untuk menentukan batas
batas terendah dan tertinggi diserahkan sepenuhnya kepada hakim (penguasa).
Dengan demikian syariah mendelegasikan kepada hakim untuk menentukan
bentuk-bentuk dan hukuman kepada pelaku jarimah ta’zir.
