Dinastinews.com|Karimun General Manager (GM) PT Pelindo Cabang Tanjung Balai Karimun Yusrizal membeberkan dasar kenaikan tarif boarding pass pelabuhan domestik dan internasional yang sempat disorot sejumlah pihak.
Yusrizal ketika di ruang kerjanya, Senin (09/01/2023) menjelaskan beberapa alasan kenaikan boarding pass.
Bahas Peluang Kerja SamaGedung Balai Latihan Kerja Karimun Selesai 100% Persen Pertama, tarif boarding pass sudah lima tahun tidak naik, sejak 2017. Selama kurun tersebut, sejumlah perbaikan dan perawatan telah dilakukan.
Peningkatan layanan yang dilakukan, antara lain fasilitas ruang tunggu baik di pelabuhan domestik maupun internasional, berupa penggantian tempat duduk, penambahan pendingin ruangan di setiap titik dengan penambahan daya/paard kracht (PK) dari 1 PK menjadi 5 PK.
Kedua, biaya operasional seperti listrik, air, gaji karyawan dan lainnya juga menjadi dasar kenaikan tarif pas masuk.
Sementara itu, menurut dia investasi dan inflasi juga berpengaruh pada biaya operasional pelabuhan
“Untuk itulah, kami PT Pelindo menaikkan tarif dan menyesuaikan dengan daerah lain seperti Tanjungpinang dan Batam yang sudah dulu menaikkan tarif boarding pass,” ucapnya.
Alasan ketiga, menurut Yusrizal bahwa pada 2020 PT Pelindo sudah menginvestasikan dana lebih dari Rp15 miliar untuk revitalisasi pelabuhan internasional dan domestik.
“Hasilnya sama kita lihat, lebih besar dan lebar. Dan 2023 akan ditambah AC standing, 6 unit di ruang tunggu domestik dan 5 unit di ruang VIP dan tentu dayanya juga akan kita tambah,” tuturnya.