RajaBackLink.com
Berita  

OKI Masih Salah Satu Daerah Termiskin, Bupati dan Wakil Bupati Dinilai Gagal

OKI Masih Salah Satu Daerah Termiskin, Bupati dan Wakil Bupati Dinilai Gagal

Dinastinews.com, OKI – Jelang berakhirnya masa jabatan Bupati dan Wakil Bupati Ogan Komering Ilir, H. Iskandar dan H.M Djakfar Shodiq pada Januari 2024 mendatang, penilaian terhadap kepemimpinan kedua orang tersebut mulai bermunculan.

Sekretaris DPD PGK OKI, Rivaldy Setiawan SH menyebutkan bahwa Bupati dan Wakil Bupati, H. Iskandar dan Djakfar Shodiq, khususnya dalam hal pengentasan kemiskinan, yang dimana kenyataannya saat ini Ogan Komering Ilir adalah salah satu kabupaten termiskin di Sumatera Selatan, dengan presentase kemiskinan mencapai 13,23 persen, sesuai data Badan Pusat Statistik 2023.

“Kami anggap Gagal, Bupati dan Wakil Bupati telah gagal, kalau pemerintah serius dalam hal pengentasan kemiskinan maka sudah dari dulu, beberapa tahun yang lalu, Ogan Komering Ilir sudah keluar dari predikat termiskin. Harusnya yang dibutuhkan adalah kerja nyata, bukan pencitraan, sudah ada data kemiskinan, kenapa tidak segera mengambil langkah konkrit,” ujar RIvaldy kepada media ini, Rabu (3/5/2023).

Lebih jauh, Rivaldy juga menyebutkan bahwa salah satu ketidak seriusan pemerintah dalam pengentasan kemiskinan, adalah nampak dari tidak koneknya Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa atau RPJMDes dengan program-program pemerintah kabupaten.

“Sebenarnya kalau pemerintah daerah serius, persoalan (kemiskinan) tidak sesulit ini, kalau kita mau menekan angka kemiskinan, termasuk dengan cara evaluasi RPJMDes, pernah tidak RPJMDes dievaluasi di tingkat kabupaten?, itu tidak pernah, apa tugas Bapeda?, Badan Perencanaan Daerah, ini tidak konek antara desa dan kabupaten,” tambah Rivaldy.

Di sisi lain, Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dalam pengentasan kemiskinan dianggap membuahkan hasil positif. Badan Pusat Statistik mencatat, angka kemiskinan dan jumlah penduduk miskin di Kabupaten Ogan Komering Ilir terus menurun dalam jangka waktu tiga tahun terakhir. Hal itu diungkap Kepala BPS OKI Anugrahani, berdasarkan hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) pada Maret 2022.

“Jika kita runut dari tahun 2020, kondisi kemiskinan di OKI terus menurun. Mulai dari 123,34 ribu jiwa (14,73 persen) di tahun 2020, turun menjadi 124,78 ribu (14,68 persen) tahun 2021, dan sekarang menurun menjadi 113,79 ribu (13,23 persen) tahun 2022,” kata Hani, Rabu, (3/5).

Selain penyataan Rivaldy, keluhan masyarakat terhadap kepemimpinan H. Iskandar dan Djakfar Shodiq juga marak wara wiri di media sosial di OKI saat ini, termasuk mengaikatnnya dengan fasilitas jalan rusak parah yang terjadi dihampir semua wilayah di OKI, sejumlah fasilitas pendidikan atau sekolah yang rusak parah, namun tak kunjung mendapatkan perhatian pemerintah. (AA)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *