Dinastinews.com- Slawi – Pemerintah Kabupaten Tegal telah menyiapkan 13 pos mudik Lebaran yang terdiri dari lima pos pelayanan dan delapan pos pengamanan sambut libur Hari Raya Idul Fitri tahun 2023 ini. Keterangan tersebut disampaikan Kepala Bagian Operasional Polres Tegal Kompol Sardoyo saat Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Persiapan Pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah di Ruang Rapat Bupati, Jumat (14/04/2023).
Adapun 13 titik pos tersebut berada di lima jalur, yakni jalur utara atau pantura, jalur tol, jalur tengah di Taman Rakyat Slawi Ayu (Trasa), Banjaran, objek wisata Cacaban, serta di jalur selatan yang berada di Yomani dan Klonengan serta objek wisata Guci.
Sardoyo menambahkan, selain pos pelayanan dan pos pengamanan, pihaknya juga akan menggelar Operasi Ketupat Candi di sejumlah rest area, stasiun kereta api, objek wisata, terminal dan sub terminal bus, pusat perbelanjaan dan titik lokasi keramaian lainnya.
“Kami juga akan memberlakukan sistem one way dan rekayasa arus lalu lintas 3-1 atau tiga lajur prioritas untuk pemudik arah ke Semarang dan satu lajur untuk arah ke Jakarta,” jelasnya.
Terkait antisipasi keamanan pada libur Lebaran Idul Fitri ini pihaknya mengaku ada sejumlah potensi gangguan seperti kemacetan, kecelakaan lalu lintas, tawuran antar kampung, tindak penganiayaan, kenaikan harga pangan dan kelangkaan stok kebutuhan pokok masyarakat, kebakaran akibat mercon, bencana alam, ancaman teror bom atau bom bunuh diri, lokasi wisata yang penuh sesak pengunjung, provokasi dan ujaran kebencian terhadap umat beragama dan lain sebagainya.
“Kami telah menyiapkan 423 personel yang terdiri dari gabungan TNI, Polri, Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, Satuan Polisi Pamong Praja dan linmas untuk mengamankan mudik kali ini,” ujarnya.
Lebih jauh Sardoyo mengingatkan soal keselamatan pengunjung saat berwisata pasca Idul Fitri, di mana pihaknya mewajibkan setiap pengelola objek wisata memliki perlengkapan atau alat keselamatan, terutama pada wahana wisata air yang harus menyediakan pelampung dan mengintensifkan pengawasan.
Sementara itu, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Kabupaten Tegal Dadang Darusman menuturkan jumlah pemudik tahun ini diperkirakan membeludak pasca pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat tiga tahun berturut-turut sebelumnya.
Terkait dengan hal itu, Dadang pun meminta Polri melakukan rekayasa lalu lintas dan mengantisipasi titik kemacetan di ruas jalan pantai utara, ruas jalan tengah, dan ruas jalan selatan. “Kemacetan pasti terjadi, tapi jangan sampai macet total. Sehingga saya minta semua pihak untuk bersinergi bersama agar kondisi lalu lintas tetap dapat dikendalikan,” tandasnya.
Disamping itu, Dadang menjelaskan soal ketersediaan stok bahan pangan, termasuk penunjang lainnya seperti bahan bakar minyak, gas elpiji dan lain sebagainya yang harus tersedia sebelum, saat hingga setelah Idul Fitri.
“Bahan pangan harus dijamin ketersediaannya, juga harga yang wajar,” ujarnya.
Menangapi hal tersebut, Kepala Bidang Pengembangan Perdagangan Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Kabupaten Tegal Suprapto menuturkan jika harga kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas) saat menjelang Idul Fitri cenderung mengalami kenaikan karena banyaknya permintaan yang tidak seimbang dengan stok yang tersedia.
Namun demikian, dari hasil pemantauan harga harian kepokmas melalui aplikasi Sihati atau sistem informasi harga dan produksi komoditi dan sistem pemantauan pasar kebutuhan pokok (SP2KP) harga secara umum saat ini masih stabil, bahkan mengalami penurunan untuk beberapa komoditas.
“Saat awal bulan Maret, harga jugal beras sempat mengalami kenaikan. tapi saat ini harganya turun wajar dan stabil. Pun sama dengan gula pasir, minyak goreng, cabai merah keriting, cabai merah besar, bawang putih dan bawang merah harganya stabil,” jelasnya.
Berkaitan dengan stok bahan makanan pokok seperti, beras, gula pasir, minyak goreng, bawang putih, bawang merah, daging ayam ras, daging sapi, telor ayam ras, tepung terigu, dan bahan pokok penting lainnya tersedia cukup hingga Idul Fitri.
(Al/red).