RajaBackLink.com

Apel Pergeseran Operasi Ketupat Pengamanan Arus Mudik Idul Fitri 1444H,2023M di Mapolres Merangin.

Apel Pergeseran Operasi Ketupat Pengamanan Arus Mudik Idul Fitri 1444H,2023M di Mapolres Merangin.

Dinastinews.com. Bertempat di Lapangan Hijau Mapolres Merangin pukul 08:00 wib telah dilaksanakan Apel Pergeseran Pasukan Kegiatan Ops Ketupat dalam rangka pengamanan arus mudik dan PAM Idul Fitri 1444H,2023M.

Bertindak Selaku Inspektur Upacara Apel Pergeseran pasukan langsung di pimpin Kapolres Merangin AKBP. Dewa Ngakan Nyoman Arinata. S.I.K.,M.H dan dengan Komandan Upacara Ipda. Infantri. SH serta di hadiri oleh Wakil Bupati Merangin, Dandim 0420/Sarko melalui Lettu. Hengki, Akp. Sudartono. SE MM Pasi Ops Batalyon B Pelopor Satbrimobda Jambi,Kepala Kejaksaan Negeri Merangin, Kodim 0420/Sarko, Batalyon B Satbrimobda Jambi., Perhubungan,BPBD, Senkom,BPBD,Perhubungan.

Serta  diikuti oleh Pejabat Utama diantaranya Kompol. Amos Yosua Viclonar Lubis. SH. Kompol. Agus Saleh. SH. Kompol. Budi Suhartono. Kompol. Sehat Waluyo. SH. Akp. Ismail. SH. Akp. Malik. SH. Akp. Irgazali. SE. Akp. Al Irsyad. Akp. Bambang Soestyo. SH.MH. Akp. Simsal Siahaan. SH Akp. H.Sinaga. serta para Kapolsek Serta para Staff dan perwira dan Personil Polres Merangin

Kapolres Merangin saat Apel ,
Dengan ditempatnya Pos Pelayanan dan Pos Pengamanan di beberapa titik diantaranya Pos Pelayanan di Wilayah Hukum Polsek Pamenang, di Wilayah Hukum Polsek Sungai Manau,di Wilayah Hukum Tabir serta di Wilayah Hukum Polsek Bangko.

Pada arahannya,kapolres menyampaikan, dinamika dan perkembangan zaman menuntut kita selaku Penegak Hukum dan pengendali Kamtibmas harus menggandeng teguh rasa kekompakan dengan melaksanakan sinergisitas antar instansi,baik militer, maupun Instansi Sipil penegak perda dan masyarakat.

Terlebih lagi Kemenhub RI memperkirakan
potensi pergerakan masyarakat akan mengalami
peningkatan dari 85,5 juta orang pada tahun 2022,
menjadi 123,8 juta orang pada tahun 2023 atau
meningkat 44,8%. Berkaitan dengan hal tersebut
Presiden Joko Widodo menekankan bahwa, “Hatihati, tahun ini ada lompatan besar masyarakat yang
mudik. Dari 86 juta ke 123 juta dari survei. Artinya ada
kenaikan kurang lebih 45 persen.

Ini harus dihitung
dan dikalkulasi dengan baik”.
Oleh sebab itu, Polri bersama stakeholder terkait
berkomitmen untuk melaksanakan pengamanan
secara lebih optimal, melalui Operasi Terpusat
dengan sandi “Ketupat 2023” selama 14 (empat
belas) hari sejak 18 April s.d. 1 Mei 2023. Operasi ini
telah diawali dengan KRYD tanggal 10 s.d. 16 April
2023 dan akan dilanjutkan pasca operasi tanggal 2
s.d. 9 Mei 2023.

Operasi Ketupat 2023 melibatkan 148.261
personel gabungan yang terdiri dari TNI-Polri,
Kementerian terkait, BNPB, BMKG, Basarnas,
Pertamina, Jasa Raharja, Jasa Marga, Satpol PP,
Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Pramuka dan
Mitra Kamtibmas lainnya. Para personel tersebut
nantinya akan menempati 2.787 Pos.

Selama Masa Arus Mudik dan Arus Balik Angkutan
Lebaran Tahun 2023/ 1444 H. SKB tersebut berisi
tentang pembatasan operasional angkutan barang,
sistem one way dan contra flow, pengaturan
penyeberangan, serta pengaturan penundaan perjalanan (delaying system) pada pelabuhan Merak
dan Ciwandan. Demi kelancaran arus mudik dan balik maka dilakukan
pembatasan operasional angkutan
barang, terdapat klasifikasi angkutan yang masih
diizinkan beroperasi, seperti kendaraan pengangkut
BBM, hantaran uang, hewan ternak, pupuk dan
bapokting. Pastikan kendaraan-kendaraan tersebut
dilengkapi surat muatan yang ditempelkan pada kaca
kendaraan sebelah kiri,
sehingga mempermudah proses pemeriksaan. Apabila masih
ditemukan kendaraan angkutan barang yang masih
beroperasi di luar ketentuan, maka segera lakukan penindakan.
Selanjutnya pada jalur tol terdapat perubahan
rekayasa lalu lintas. Penerapan one way dari Km 47
Karawang Barat s.d Km 414 Kalikangkung pada tahun
lalu mengakibatkan akses kendaraan dari Bandung
menuju Jakarta tertutup. Oleh sebab itu, pada tahun ini
dilakukan perbaikan dengan menerapkan contra flow

Kekuatan Kamtibmas akan kokoh bila didukung kerjasama Lembaga Sosial masyarkat dan masyarakat yang tergabung dalam organisasi masyarakat maupun sosial.
Tugas Mulia yang dilaksanakan ini,harus dilaksanakan dengan HUMANIS,KEKELUARGAAN,SUKARELA DAN MENGEDEPANKAN KEPENTINGAN UMUM DARI PRIBADI.
Dengan menghindari Terjadinya gesekan di tengah masyarakat saat melaksanakan tugas,telah menunjukkan keberhasilan dalam bekerja dan bertugas,tutup Kapolres.

Hambali

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *