RajaBackLink.com

PIMRED 1KABAR : MENGECAM TINDAKAN ANARKIS KETUA TUHA PEUT GAMPONG PULO ARA – TERHADAP ANGGOTANYA

PIMRED 1KABAR : MENGECAM TINDAKAN ANARKIS KETUA TUHA PEUT GAMPONG PULO ARA – TERHADAP ANGGOTANYA

 

Dinastinews.com Aceh | Aceh Bireun – Pimpinan Redaksi Media portal online 1kabar.com mengecam tindakan anarkis yang dilakukan salah seorang perangkat Gampong Geudong Teungoh – Pulo Ara – Bireun terhadap anggotanya yang juga perangkat Gampong digampong tersebut saat rapat pengunaan Dana Desa dilakukan.

Chaidir dalam siaran releasenya yang disampaikan kepada beberapa awak Media Ahad (2/4/2023) mengatakan: Hal itu seharusnya tidak perlu terjadi – dalam sebuah rapat ataupun musyawarah sebuah pertayaan itu wajar terjadi, dan bentuk sifat anarkis yang dilakukan menimbulkan praduga adanya ketidak beresan terhadap pengunaan anggaran Desa di Gampong tersebut.
“Saya sudah mencoba mencari informasi setelah anggota saya diperlakukan secara tidak baik, dan informasi yang saya dapatkan bahwa sang oknum ketua Tuha Peut tersebut masih keluarga dengan Keuchik (Kepala Desa) Gampong Geudong Teungoh – Pulo Ara merupakan mantan salah satu Pejabat Instansi Pemerintah Kab Bireuen, terang Chaidir”

Saya meminta pihak Kepolisian menyelesaikan kasus ini secara bijaksana, sesuai laporan yang sudah dibuat oleh saudara Nurdin Ismehram yang saat ini masih aktif menjadi Jurnalis di Media 1kabar.com dan juga saat ini menjabat Ketua Organisasi Pers Persatuan Wartawan Republik Indonesia Kab Bireuen.
Kita juga berharap rekan² Pers yang ada dikabupaten Bireuen ikut mengawal kasus ini agar tidak terulang kasus yang sama, apalagi menyangkut Dana Desa. Dan kita meminta pihak inspektorat Kabupaten Bireuen turun melihat salah satu kegiatan yang tidak selesai biang dari keributan pada rapat Dana Desa tersebut. Bila tidak dilakukan kita akan membuat surat resmi kepada pihak kejaksaan dan saya berjanji sepulang saya dari Jakarta saya akan turun langsung melihat kegiatan mangkrak tersebut.

Dan ini menjadi tanda tanya besar mengapa pihak Ketua Tuha Peut menjadi emosi saat pertanyaan menjurus kekegiatan tersebut dan sudah menjadi sebuah kewajaran bila pertanyaan itu terjadi apalagi yang mempertanyakan juga Perangkat Gampong setempat (Petuha Lapan) yang Notabenenya juga mantan Ketua Tuha Peut juga, dan seandainyapun pertanyaan itu timbul dari pihak luar, bisa dijelaskan secara baik² bukan dengan cara anarkis seperti itu, tegas Chaidir []
Mrpadanganesha

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *